Skripsi

Uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana linn) terhadap bakteri propionibacterium acnes = Antibacterial activity of mangosteen pericarp extract (Garcinia mangostana linn) against propionibacterium acnes bacteria.

Kulit buah manggis diketahui memiliki efek antibakteri, khususnya bakteri Propionibacterium acnes. Bakteri Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram positif yang bersifat anaerob obligat. Bakteri ini merupakan flora normal pada kulit namun merupakan agen penyebab munculnya jerawat/acne vulgaris. Selain itu, infeksi P. acnes juga dapat menyebabkan sindrom SAPHO (synovitis, acne, pustulosis, hyperostosis, osteitis), osteomyelitis, infeksi gigi, rheumathoid arthritis, peritonistis, inflamasi prostat, sarkoidosis, dan infeksi yang berkaitan dengan alat seperti kateter, implan, dan lainnya. Resistensi pada bakteri P.acnes terhadap antibiotik juga merupakan masalah yang cukup penting di dunia yang berkaitan dengan pemakaian antibiotik yang tidak rasional. Pada penelitian ini aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah manggis digunakan dengan Agar Brucella yang ditanami dengan bakteri dan ditambahkan sumuran dengan ekstrak sebagai uji. Uji yang digunakan adalah ekstrak kulit buah manggis dengan pengenceran 10 kali, 15 kali, 20 kali, 30 kali, dan 40 kali yang dibandingkan dengan kontrol negatif akuades serta kontrol positif tetrasiklin yang dibagi menjadi beberapa pengeceran yaitu 10 kali, 15 kali, 20 kali, 30 kali, dan 40kali. Hasil yang didapat kemudian dilakukan uji statistik menggunakan One Way Anova yang didapatkan bahwa ekstrak kulit buah manggis mempunyai aktivitas antibakteri hubungan yang berbeda bermakna dengan kontrol negatif pada pengenceran 10 kali (p


Mangosteen pericarp is known to have antibacterial effects, especially against Propionibacterium acnes bacteria. Propionibacterium acnes is a gram-positive bacteria that are obligate anaerobes. These bacteria are normal flora of the skin but is a causative agent of pimples/acne vulgaris. In addition, P. acnes could also cause SAPHO syndrome (synovitis, acne, pustulosis, hyperostosis, osteitis), osteomyelitis, dental infections, arthritis rheumathoid, peritonistis, prostate inflammation, sarcoidosis, and infections associated with medical devices such as catheters, implants, and more. P. acnes resistance to antibiotics is also a significant problem in the world related to the irrational use of antibiotics. In this study, the antibacterial activity of mangosteen pericarp extract is examined with Brucella Agar in which there are well-filled of test solution such as extract, placebo, and/or positive control to show that it could inhibit the growth of P.acnes by measuring the inhibitory zone diameter. The tests are using mangosteen pericarp extract with 10, 15, 20, 30, and 40 times dilution compared to the negative control and positive control tetracycline which is divided into a number of dilution that are 10x, 15x, 20x, 30x, and 40x. After the tests were measured by assessing the inhibitory zone diameter produced by each test. The results then performed statistical tests using One Way Anova showed that mangosteen pericarp extract has antibacterial activity with significantly different to the negative control at 10 times dilution (p

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Oryza Gryagus Prabu - Nama Orang
ENDARTI - Nama Orang
Siti Alimah - Nama Orang

No. Panggil
S13112fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xiv, 47 hal., lamp. 5
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13112fkS13112fkPerpustakaan FKUITersedia
Next Record
Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Sel Mieloma secara In Vitro
Image of Uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana linn) terhadap bakteri propionibacterium acnes = Antibacterial activity of mangosteen pericarp extract (Garcinia mangostana linn) against propionibacterium acnes bacteria.

Related Collection

Aktivitas Sitotoksik In Vitro Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Sel Leukemia MT-2