Skripsi
Uji diagnositik pulasan giemsa pada apusan darah neonatus suspek kandidemia = Diagnostic test of giemsa-stained blood smears in diagnosing neonates with candidemia.
Kandidemia merupakan salah satu masalah utama pasien dengan immunokompromi, termasuk neonatus. Inisiasi dini terapi antifungal adalah penting sebagai penanganan kandidemia serta sebagai pencegahan atas komplikasinya. Meskipun demikian, penatalaksanaan ini sering kali terhambat karena lambatnya diagnosis. Hingga saat ini baku emas pemeriksaan kandidemia yaitu menggunakan kultur darah dan memakan waktu 5-7 hari. Pulasan Giemsa pada apusan darah yang hanya memakan waktu < 24 jam, kini telah dilakukan secara rutin di Laboratorium Mikologi Departemen Parasitologi FKUI sebagai metode diagnostic kandidemia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan metode pulasan Giemsa pada apusan darah sebagai metode alternatif terhadap kultur darah dalam mendiagnosis kandidemia khususnya pada neonatus. Penelitian ini menggunakan desain uji diagnostik dengan pendekatan cross-sectional analitik.Teknik sampling yang digunakana dalahsimple random sampling. Terdapat 48sampel berupa data sekunder rekam medik dari neonatus suspek kandidemia yang melakukan pemeriksaan kultur darah serta pulasan Giemsa pada apusan darah di LaboratoriumMikologi Departemen Parasitologi FKUI tahun 2009-2012. Hasil uji pulasan Giemsa pada apusan darah kemudian dibandingkan dengan hasil kultur darah. Hasil penelitian menunjukkan nilai sensitivitas, spesifisitas, akurasi, nilai duga positif, nilai duga negatif, rasio kemungkinan positif, dan rasio kemungkinan negatif pulasan Giemsa pada apusan darahberturut-turut sebesar 81%, 100 %, 93%, 100 %, 81%, tidak terhingga (~), dan 0,2. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa nilai sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan Candida menggunakan pulasan Giemsa pada apusan darah memiliki nilai diagnostik yang baik untuk mendiagnosis kandidemia.
Kata kunci : Candida, kandidemia, kultur darah, neonatus, pulasan Giemsa.
Kandidemia is one of the main important problem in immunocompromised patients, including neonates. Initiation of proper antifungal therapy is critical in the management of candidemia and prevention of its complications.Despites, diagnosis of this disease still remains a major stumbling block.Blood culture, the standard for diagnosis requires 5-7 days.Nowadays the detectionof Candida spp. by review of Giemsa-stained blood smears are rountinely used in MicologyLaboratorium of Parasitology Departement in FKUIand it only requires less than 24 hour.In this study, we sought to prove Giemsa-stained blood smears as a reliable alternative diagnostic tools for candidemia in neonates.This research used diagnostic test with cross sectional approach. Sampling techniqueused was a consecutive sampling. Medical records from 48neonates suspected of having candidemia whose bloodare undergone blood culture andGiemsa-stained blood smears in MicologyLaboratorium of Parasitology Departement in FKUIwere obtained. Giemsa-stained blood smearsresults were compared with blood culture. Sensitivity, specificity, accuracy, positive predictive value, negative predictive value, positif likelihood ratio, and negative likelihood ratio in a row are 81,0%, 100 %, 93%, 100 %, 81%, infinite (~),and0,2. The analysis results in this study shows that Giemsa-stained blood smears has a high diagnostic value to be a practical diagnostic approach.
Kata kunci : Blood culture, Candida, candidemia, neonates, Giemsa stain.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2013
- Pengarang
-
Riva Ambardina Pradita - Nama Orang
RIDHAWATI - Nama Orang - No. Panggil
-
S13099fk
- Penerbit
- Jakarta : ., 2013
- Deskripsi Fisik
-
xii, 36 hal., lamp. 3
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S13099fk | S13099fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi