Text

Hipertensi pada anak dengan leukimia limfoblastik akut : peran pemberian kortikosteroid dosis tinggi dan infiltrasi ke ginjal = Hypertension in children with acutue lymphoblastic leukimia : role of high-dose corticosteroid and renal infiltration

Latar belakang: Hipertensi jarang diperhatikan sebagai salah satu komplikasi leukemia limfoblastik akut (LLA). Insidens hipertensi pada anak LLA di Indonesia hingga kini belum diketahui namun faktor penyebab yang tersering adalah kortikosteroid dan infiltrasi sel leukemia ke ginjal. Keterlambatan penanganan hipertensi dapat mengakibatkan kerusakan organ target sehingga pemantauan, deteksi dini, dan pengetahuan tentang faktor-faktor risiko hipertensi diharapkan mampu memperbaiki luaran anak dengan LLA. Tujuan: Mengetahui insidens hipertensi pada anak dengan LLA, peran infiltrasi sel leukemia ke ginjal, pemberian kortikosteroid dosis tinggi, dan hiperleukositosis. Metode: Studi deskriptif analitik potong lintang melibatkan subjek 100 anak LLA berusia 218 tahun, terdiri dari pasien yang baru didiagnosis LLA dan pasien yang sedang menjalani kemoterapi fase induksi di bangsal dan poli hematologi-onkologi Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, dan RS Dharmais. Hasil: Hipertensi didapatkan pada 6 (10 %) dari 60 subjek yang baru didiagnosis dan 8 (20 %) dari 40 subjek dalam kemoterapi fase induksi, namun perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik (p=0,239; OR 2,250; IK 95 % = 0,716;7,072). Sebanyak 8 (27,5 %) dari 29 subjek yang mendapatkan deksametason mengalami hipertensi, sedangkan tidak ditemukan hipertensi pada kelompok prednison. Pembesaran ginjal hanya ditemukan pada 1 dari 14 subjek hipertensi, dan tidak terdapat hubungan bermakna antara pembesaran ginjal dengan hipertensi pada LLA (p= 0,417; OR= 0,800; IK 95 % = 0,516;1,240). Hipertensi pada pemakaian deksametason lebih banyak ditemukan pada minggu ke-1 dan ke-6. Hiperleukositosis tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi (p=1,000; OR= 0,793; IK 95% = 0,203;3,108). Simpulan: Insidens hipertensi pada anak dengan LLA didapatkan sebesar 14 %, terdiri atas 8 % anak dalam kemoterapi fase induksi, dan 6 % anak yang baru didiagnosis. Peran pemberian kortikosteroid dosis tinggi, infiltrasi sel leukemia ke ginjal, dan hiperleukositosis dengan insidens hipertensi pada anak dengan LLA pada penelitian ini tidak terbukti.
Kata kunci: leukemia limfoblastik akut, hipertensi, kortikosteroid, infiltrasi ginjal


Background: Hypertension is rarely recognized as a complication of acute lymphoblastic leukemia (ALL). The incidence of hypertension in ALL patients in Indonesia is still unknown but the most common risk factors are corticosteroid consumption during induction phase chemotherapy and renal leukemic infiltration. Inadequate management of hypertension leads to target organ damage; therefore close monitoring and early detection of risk factors are needed to improve the outcome of children with ALL. Objectives: The objectives of this study are to determine the incidence of hypertension in ALL children, and to assess the role of high-dose corticosteroids, renal infiltration, and hyperleukocytosis in hypertension. Method: The study was a descriptive analytic cross-sectional study involving one hundred 218 years old ALL children. Participating subjects are newly diagnosed ALL and patients undergoing induction phase chemotherapy in pediatric ward or outpatient clinic, Pediatric Department of Cipto Mangunkusumo and Dharmais hospital. Result: Hypertension occurred in 6 (10 %) of 60 newly diagnosed ALL and 8 (20 %) of 40 ALL children undergoing induction phase chemotherapy, but the difference is not statistically significant (p=0,239; OR 2,250; IK 95 % = 0,716;7,072). Hypertension occurred in 8 (27,5 %) of 29 subjects in dexamethasone group but none in prednisone group. Renal enlargement was found in 1 of 14 hypertensive patients, and there is no association between renal enlargement and hypertension in ALL (p= 0,417; OR= 0,800; IK 95 % = 0,516;1,240). Hypertension in dexamethasone group was occurred mostly in the first and sixth week of induction phase. Hyperleukocytosis was not associated with hypertension (p=1,000; OR= 0,793; IK 95% = 0,203;3,108). Conclusion: Incidence of hypertension in ALL children is 14 %, consist of 8 % children in induction phase chemotherapy and 6 % newly diagnosed ALL. Association of high-dose corticosteroid, renal infiltration, and hyperleukocytosis with the incidence of hypertension is not proven in this study.
Keywords: acute lymphoblastic leukemia, hypertension, corticosteroid, renal infiltration

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Andry Juliansen - Nama Orang
MURTI ANDRIASTUTI - Nama Orang
Sudung O Perdede - Nama Orang
Rini Sekartini - Nama Orang

No. Panggil
T13064FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xii, 46 hlm. ; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13064FKT13064FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hipertensi pada anak dengan leukimia limfoblastik akut : peran pemberian kortikosteroid dosis tinggi dan infiltrasi ke ginjal = Hypertension in children with acutue lymphoblastic leukimia : role of high-dose corticosteroid and renal infiltration

Related Collection