Skripsi
Implementation of dots strategy in seven main hospitals in East and Central Jakarta : a pilot study = Implementasi dari strategi DOTS di beberapa rumah sakit besar di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat : sebuah studi awal.
Latar Belakang : Tuberculosis adalah salah satu dari penyakit menular yang menyebabkan banyak masalah di seluruh dunia, WHO sudah menyarankan sebuah strategi untuk melawan Tuberkulosis, yang dikenal dengan DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) sejak 1995. Strategi tersebut telah diterapkan di Indonesia, yang merupakan salah satu dari lima besar Negara di dunia dengan kasus Tuberkulosis terbanyak sejak tahun 2000. Riset ini menggunakan metode cross-sectional untuk mensurvei tujuh rumah sakit besar di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat demi mengevaluasi implementasi strategi DOTS di rumah sakit tersebut. Area tersebut dipilih berdasarkan studi terdahulu yang mengamati MDR Tuberkulosis di daerah tersebut. Ditemukan bahwa lima rumah sakit telah mengimplementasi strategi DOTS. Angka kesembuhan dari Tuberkulosis terlihat lebih tinggi di rumah sakit yang mengimplementasi DOTS, dengan persentase kesembuhan rata-rata 43.42 untuk rumah sakit yang mengimplementasikan DOTS dan 6.67 untuk rumah sakit yang tidak mengimplementasi DOTS. Riset ini menunjukkan bahwa lima rumah sakit besar di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat sudah mengimplementasikan strategi DOTS. Selain itu, diamati tren bahwa angka kesembuhan lebih tinggi di rumah sakit yang mengimplementasikan strategi DOTS. Walaupun demikian, perlu dilakukan studi dengan sampel yang lebih banyak untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Kata Kunci: angka kesembuhan; DOTS; rumah sakit; Tuberkulosis
Background : Tuberculosis is an infectious disease that still causes high burden worldwide. WHO has suggested one strategy to combat Tuberculosis that is known as DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) since 1995. This method has been applied in Indonesia, which is one of the top five countries in the world with the highest Tuberculosis cases since 2000. This study used cross-sectional method to survey seven main hospitals in East and Central Jakarta area to evaluate whether they have implement DOTS strategy. The area was chosen based on previous study regarding MDR-Tuberculosis. It was found that five hospitals have implemented DOTS strategy. Recovery rate from Tuberculosis was found to be higher in hospitals implementing DOTS strategy compared to those that did not, with the mean percentage of 43.42 and 6.67 respectively for hospitals with DOTS strategy implementation and without DOTS strategy implementation. This study suggest, therefore, that five hospital in East and Central Jakarta have implement DOTS strategy. Moreover, an apparent trend of higher Tuberculosis recovery rate was observed in hospitals implementing DOTS strategy. A future study with higher samples, however, is needed to further strengthen the evidence.
Keywords : DOTS; Hospital; Tuberculosis; recovery rate.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2013
- Pengarang
-
Sara Elise Wijono - Nama Orang
PURWANTYASTUTI - Nama Orang - No. Panggil
-
S13046fk
- Penerbit
- Jakarta : ., 2013
- Deskripsi Fisik
-
xii, 44 hal., lamp. 4
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S13046fk | S13046fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi