Text

Pengaruh pemberian teh hijau terhadap kadar malondialdehida plasma postprandial penelitian pendahuluan pada individu dewasa muda sehat = Effect of green tea on postprandial plasma malondialdehyde concentration a pilot study on healty young adults

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian teh hijau terhadap stres oksidatif postprandial pasca asupan makanan tinggi lemak pada individu dewasa muda sehat. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain alokasi acak menyilang tersamar tunggal yang melibatkan 19 orang subyek, 8 laki-laki dan 11 perempuan, dengan median usia 20 tahun (19– 21tahun). Subyek penelitian diberikan 6 g teh hijau dalam 300 mL air atau air putih setelah mengonsumsi burger dengan total energi 1066 kkal dan komposisi lemak 57,71% pada dua kesempatan yang berbeda. Kadar MDA plasma diukur pada awal dan 2 jam setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang diberikan. Median perubahan kadar MDA plasma pada pemberian teh hijau adalah 0,04 (-0,19–0,11) dan rerata perubahan kadar MDA plasma pada pemberian air putih adalah 0,01 ± 0,04. Tidak didapatkan perbedaan bermakna perubahan kadar MDA plasma 2 jam postprandial antara pemberian teh hijau dibandingkan dengan pemberian air putih (p= 0,296). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi teh hijau dosis tunggal pasca asupan makanan tinggi lemak tidak memberikan penurunan stres oksidatif postprandial pada individu dewasa muda sehat.
Asupan tinggi lemak, teh hijau, MDA plasma, postprandial


The objective of this study was to evaluate the ability of green tea cathecins to modify postprandial oxidative stress after a high-fat meal in healthy young adults. This is a randomized, single-blind, placebo-controlled trial which involved 19 subjects, 8 men and 11 women, with median age 20 years (19–21 years) After consuming a high-fat burger (1066 kcal with 57,71% fat), subjects were given 6 g green tea in 300 ml water or drinking water on two separate occasions. Blood samples were collected pre-meal (fasted) and 120 min post meal, and assayed for plasma malondialdehyde (MDA). Median changes of MDA concentration after green tea was 0,04 (-0,19–0,11) and mean changes of MDA concentration after drinking water was 0,01 ± 0,04. There was no significant difference of MDA concentration changes between green tea and drinking water. The data indicate that consuming single dose green tea after a high-fat meal could not attenuate postprandial oxidative stress in healthy young adult.
High-fat meal, green tea, plasma MDA, postprandial

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Imelda Goretti - Nama Orang
Samuel Oetoro - Nama Orang
Idrus Alwi - Nama Orang

No. Panggil
T13062fk
Penerbit
Jakarta : S2 PROGRAM STUDI ILMU GIZI.,
Deskripsi Fisik
xiii, 93 hal., lamp. 6
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13062fkT13062fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh pemberian teh hijau terhadap kadar malondialdehida plasma postprandial penelitian pendahuluan pada individu dewasa muda sehat = Effect of green tea on postprandial plasma malondialdehyde concentration a pilot study on healty young adults

Related Collection