Skripsi

Penurunan Prevalensi Mikrofilaremik Setelah Lima Tahun Program Eliminasi Filariasis di Daerah Endemik Brugia Timori, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. = Reduction of microfilaremic prevalence after five years filariasis elimination program in Brugia timori endemic area, Alor Island, Nusa Tenggara Timur.

Filariasis limfatik disebabkan cacing nematoda dari superfamili Filarioidea dan ditularkan nyamuk. WHO mencanangkan program eliminasi filariasis di negara endemis dengan strategi pengobatan tahunan berbasis komunitas pada populasi yang berisiko menggunakan DEC 6mg/kg berat badan dan albendazol 400 mg. Penelitian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan program pengobatan masal selama 5 tahun dalam menurunkan prevalensi hingga kurang dari 1% di Pulau Alor, NTT, sebagai daerah endemis filariasis Brugia timori. Peneliti menggunakan data sekunder dari desain studi eksperimental berupa prevalensi penderita filariasis sebelum dan setelah masa pengobatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan pengobatan selama 5 tahun berhasil menurunkan prevalensi infeksi filaria. Disimpulkan bahwa metode pengobatan filariasis dengan kombinasi DEC dan albendazol terbukti mampu memenuhi target eliminasi filariasis WHO.
Kata kunci: filariasis limfatik, program eliminasi, DEC, albendazol.



Lymphatic filariasis is caused by nematodes from superfamily of Filaroidea, with mosquito as its vector. Yearly medication based on the community treatment of risked population using DEC 6mg/kg and albendazol 400 mg is the strategy set by WHO. This research is proposed to know the success of 5 years mass treatment run in Alor Island, NTT, an endemic area for filariasis Brugia timori, to decrease the prevalency of filariasis until less than 1%. This research uses secondary data from the experimental study design in form of prevalency of people with filariasis before and after the medication. The result shows the five-year-medication with DEC and albendazol succeeds in decreasing the prevalence of filarial infection. The medication method of filariasis using the combination of DEC and albendazol is proved to fulfill the target set by WHO to eliminate filariasis. Keywords: lymphatic filariasis, elimination program, DEC, albendazol.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2009
Pengarang

Felicia Deasy - Nama Orang
Taniawati Supali - Nama Orang
Heri Wibowo - Nama Orang

No. Panggil
S09047fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 33 hal., lamp. 1
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S09047fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S09047fkS09047fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Penurunan Prevalensi Mikrofilaremik Setelah Lima Tahun Program Eliminasi Filariasis di Daerah Endemik Brugia Timori, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. = Reduction of microfilaremic prevalence after five years filariasis elimination program in Brugia timori endemic area, Alor Island, Nusa Tenggara Timur.

Related Collection