Skripsi

The recurrence of scabies one month post-treatment using standard and modified therapy of permethrin in boarding school, East Jakarta = Perulangan perlakuan pasca kudis satu bulan menggunakan terapi standar dan modifikasi dari permetrin di pondok pesantren, Jakarta Timur.

Skabies terjadi terutama di masyarakat ramai. Setelah pengobatan telah diberikan, terulangnya skabies tetap menjadi ancaman bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari tingkat kekambuhan skabies satu bulan setelah perawatan. Penelitian eksperimental ini dilakukan di antara siswa di sekolah asrama, Jakarta Timur. Data diambil mingguan dari 10 Juni 2012 sampai 1 Juli 2012 dan pada tanggal 29 Juli 2012. Para siswa dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu pengobatan standar, lesi-satunya perawatan diikuti oleh sabun, dan lesi-satunya perawatan diikuti oleh sabun antiseptik. Terulangnya kudis kemudian diperiksa satu bulan setelah. Data diolah dengan menggunakan SPSS 11.5 dan dianalisis dengan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan, di antara 69 siswa, 11 siswa (15,9%) mengalami kekambuhan kudis. Tingkat kekambuhan pengobatan standar diikuti dengan penggunaan sabun adalah 8,7%, lesi-satunya scabies perawatan diikuti oleh penggunaan sabun adalah 13,0%, dan lesi-satunya scabies perawatan diikuti oleh penggunaan sabun antiseptik adalah 26,1%. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam terulangnya scabies antara tiga kelompok perlakuan. Disimpulkan bahwa kekambuhan tidak dipengaruhi oleh metode pengobatan.
Kata Kunci: skabies, permetrin, rekurensi, asrama.


Scabies occurs mostly in crowded community. After the treatment has been given, the recurrence of scabies remains a threat to the community. The objective of the research is to study the recurrence rate of scabies one month after treatment. The experimental study was conducted among students in a boarding school, East Jakarta. The data was taken weekly from 10 th of June 2012 to 1st of July 2012 and on the 29 th of July 2012. The students were divided into three groups, namely standard treatment, lesion-only treatment followed by soap, and lesion-only treatment followed by antiseptic soap. The recurrence of scabies is then checked one month after. The data was processed using SPSS 11.5 and analyzed with Kruskal-Wallis test. The results show, among 69 students, 11 students (15.9%) experience recurrence of scabies. The recurrence rate of standard treatment followed by the use of soap is 8.7%, lesion-only scabies treatment followed by the use of soap is 13.0%, and lesion-only scabies treatment followed by the use of antiseptic soap is 26.1%. There is no significant difference in the recurrence of scabies between the three groups of treatments. It was concluded that the recurrence is not influenced by the treatment methods. Keywords: scabies, permethrin, recurrence, boarding school.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Victor Prana Andika Santawi - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang

No. Panggil
S13003fk
Penerbit
: .,
Deskripsi Fisik
x, 30 hal., il., 30cm, lamp.2
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13003fkS13003fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of The recurrence of scabies one month post-treatment using standard and modified therapy of permethrin in boarding school, East Jakarta = Perulangan perlakuan pasca kudis satu bulan menggunakan terapi standar dan modifikasi dari permetrin di pondok pesantren, Jakarta Timur.

Related Collection