Disertasi

Efek terapi pendekatan perilaku emosi rasional pada kepatuhan pengobatan anti retro viral perempuan yang terinfeksi HIV/AIDS. = The effect of rational emotive behavior based therapy on anti retroviral therapy adherence in HIV-positive women.

Latar belakarlg: Perempuan yang terinfeksi HIV/AIDS (ODHA perempuan) meng- alami beban psikososial dalam menghadapi infeksi HIV/AIDS dan pengobatannya. Cara berpikir dan keyakinan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang irasional tentang infeksi, dampak psikososial HIV/AIDS dan pengobatan antiretroviral dapat berlanjut dengan masalah kesehatan mental emosional dan memengaruhi kepatuhan ART. Terapi pendekatan perilaku emosi rasional (REBT) membantu ODHA mengelola keyakinan irasional menjadi rasional sehingga dapat terbentuk realisasi diri yang optimal serta mengembangkan emosi dan perilaku rasional yaitu sehat mental dan kepatuhan ART. Penelitian ini bertujuan membuktikan Terapi Pendekatan Perilaku Emosi Rasional (REBT) dapat meningkatkan kepatuhan ART dengan perbaikan keyakinan irasional (KI) dan kesehatan mental (SRQ-20) pada ODHA perempuan. Metode: Disain penelitian ini adalah uji eksperimental. Penelitian dilakukan di pelayanan ART RSCM dan RS Dharmais, bulan Okrober 2011-Maret 2012. Metode pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Subjek adalah 160 perempuan yang terinfeksi HIV melalui hubungan seksual dengan suam atau pasangannya. Berdasarkan alokasi random, subjek dibagi atas kelompok intervensi REBT (n = 80) dan kelompok kontrol (n = 80). Kepatuhan ART (KPKA) , SRQ-20, Keyakinan irasional (KI), dan faktor-faktor risiko yang diduga memodifikasi efek REBT pada kepatuhan terhadap ART dianalisis dengan menggunakan Generalized Linear Model (GLM) and the Generalized Estimating Equation (GEE). Dilakukan uji validasi pada alat ukur KKI dan KPKA. Nama Program Studi Judul Hasil. Uji validasi menunjukkan alat ukur KI dapat dipercaya (reliable) dengan Cronbach coefficient alpha sebesar 0,85. Uji diagnostik KPKA menunjukkan sensitivitas 94 %, dan spesifisitas 89 %. Analisis GLM menunjukkan penurunan rata-rata hitung skor KI, skor SRQ-20 dan peningkatan rata-rata hitung skor kepatuhan ART pada kelompok REBT lebih bermakna (p .::::0,00) dibanding kelompok kontrol. Faktor-faktor risiko tidak memodifikasi efek REBT terhadap kepatuhan ART. Analisis GEE me- nunjukkan penurunan rata-rata hitung skor KI memengaruhi penurunan rata-rata hitung skor SRQ-20 pada kelompok REBT lebih bennakna (p < 0,05) dibanding kelompok kontrol dan penurunan rata-rata hitung skor SRQ-20 memengaruhi peningkatan rata-rata hitung skor kepatuhan ART pada kelompok REBT lebih bermakna (p .::::0,00)' dibandingkan kelompok kontrol. Simpulan. Terapi Pendekatan Perilaku Emosi Rasional (REBT) menurunkan skor keyakinan irasional, yang selanjutnya menunmkan skor SRQ-20 dan meningkatkan skor kepatuhan ART pada ODHA prempuan. Alat ukur KKI dan KPKA dalam bahasa Indonesia valid dan sahih dapat digunakan secara luas.
Kata kunci: Kepatuhan ART, Keyakinan irasional, Kesehatan mental, REBT.



Background. HIV -positive women suffer from psychosocial burden in dealing with HIV/AIDS infection and its treatment. The way of thinking and irrational beliefs of HIV -positive women about infections, psychosocial impact of Hl'V /AIDS and antiretroviral treatment can lead to emotional and mental health disorder and affect ART adherence. Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) , which modifies irrational beliefs into rational beliefs, helps people infected with HIV by forming optimal self-realization and establishing rational behavior and emotion, together with ART adherence. This study aims to prove that REBT can raise ART adherence with the improvement of irrational beliefs (KI) and mental health (SRQ-20) in HIV- positive women. Methods: This experimental research took place in ART service in Cipto Mangun- kusumo Hospital and Dharmais Hospital from October 2011 until March 2012. The sampling method used was consecutive sampling. A total of 160 women infected with HfV through sexual intercourse with their husbands/male partners participated in this experiment. These participants were randomized into REBT intervention group (n = 80) and control (n = 80). ART adherence, SRQ-20, KI, and the risk factors, which are assumed able to modify the effect of REBT on ART adherence, were analyzed using the Generalized Linear Model (GLM) and the Generalized Estimating Equation (GEE). Validation test on KKI and Diagnostic test on KPKA as measuring instruments were done. Results. Validation test has proved that KKI is a reliable measuring instrument with Cronbach's alpha coefficient of 0.85. KPKA diagnostic test has shown sensitivity of 94 % and a specificity of 89 %. GLM analysis showed a decrease in irrational beliefs mean scores, SRQ-20 mean score and an increase in the adherence mean scores on the REBT group is more significant (p S 0.00) than the control group. There were not any risk factors that significantly affect REBT on ART adherence. GEE analysis showed the decrease in the irrational beliefs (KI) mean score that affects the decrease in SRQ-20 mean score of REBT group is more significant (p < 0.05) than the control group and the decrease in the SRQ-20 mean scores that affects the increase in the average ART adherence scores in the REBT group is more significant (p S 0.00) than the control group. Conclusion. REBT reduces the irrational beliefs score, followed with a decrease in SRQ-20 scores and increase in ART adherence scores of HIV-positive women. KKI and KPKA in Indonesian language are valid and can be widely used.
Key words: ART adherence, irrational beliefs, mental health, REBT.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2012
Pengarang

SURILENA - Nama Orang
R. Irawati Ismail - Nama Orang
Irwanto - Nama Orang
Budi Utomo - Nama Orang

No. Panggil
D12015fk
Penerbit
Jakarta : Program Doktor Ilmu Kedokteran.,
Deskripsi Fisik
xvi, 131 hal., lamp. 13
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
D12015fkD12015fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efek terapi pendekatan perilaku emosi rasional pada kepatuhan pengobatan anti retro viral perempuan yang terinfeksi HIV/AIDS. = The effect of rational emotive behavior based therapy on anti retroviral therapy adherence in HIV-positive women.

Related Collection