Disertasi

Faktor risiko terjadinya epilepsi yang sukar disembuhkan pada anak berumur di bawah 5 tahun: pengembangan sistem skoringumtuk memprediksi secara dini. = Risk factors of intractable epilepsy in children befor 5 years of age: scoring system to predict intractability.

Latar belakang. Epilepsi adalah suatu proses yang dapat berkembang menjadi bentuk yang sukar disembuhkan dengan obat (ESD). Faktor risiko ESD adalah status neurologis abnormal, tipe epilepsi parsial, frekuensi kejang, etiologi simtomatik, jenis kelamin, onset kejang, jumlah obat antiepilepsi yang diperlukan, gambaran EEG dan MRl yang abnormal. Sebuah sistem skor dari faktor risiko di atas dapat digunakan sebagai prediktor ESD. Tujuan. (1) Mendapatkan angka kejadian ESD pada anak dengan epilepsi berumur 1 bulan sampai dengan 5 tahun. (2) mengetahui apakah jenis kelamin, onset kejang, frekuensi kejang, tipe kejang, etiologi kejang, status neurologis, gambaran EEG dan MRI merupakan faktor risiko terjadinya ESD. (3) membuat sistem skor untuk deteksi dini ESD atas dasar faktor faktor risiko yang ada. Metode penelitian. Desain penelitian adalah prospektif dan dilakukan di 3 rumah sakit di Jakarta sejak Agustus 2009 sampai dengan Agustus 2010 terhadap anak epilepsi yang berumur kurang dari 5 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Faktor risiko dianalisis bivariat dan multivariat sehingga diperoleh sistem skoring. Hasil penelitian. Angka kejadian ESD pada anak berumur 1 bulan sampai dengan 5 tahun adalah sebesar 37 (18,2%). Jenis kelamin perempuan, onset kejang < 1 tahun, frekuensi kejang > 10 kali per bulan, status neurologis abnormal, EEG epileptiform dan gambaran MRl abnormal merupakan faktor risiko yang berperan untuk ESD. Atas dasar faktor-faktor risiko tersebut, dibuat suatu sistem skor 6 variabel dengan skala nilai 0-11. Nilai cut-off yang digunakan untuk menentukan risiko ESD tinggi adalah 7. Sistem skoring ini mempunyai sensitivitas 97,3% (IK95% 85,8 sampai 99,9), spesifisitas 83,8% (IK95% 77,4 sampai 89,1), nilai prediksi positif 57,1 % (IK95% 44 sampai 69,5), nilai prediksi negatif 99,3% (IK95% 96,1 sampai 96,1), LR(+) 6,02 (IK95% 4,24 sampai 8,54) dan LR(-) 0,03 (IK95% 0,004 sampai 0,223). Simpulan. Angka kejadian ESD 18,2 %. Faktor risiko ESD adalah perempuan, onset kejang < 1 tahun, frekuensi kejang >IĀ°per bulan, neurologis abnormal, gambaran EEG dan MRl abnormal. Skor ESD < 7: berisiko rendah untuk menjadi ESD. Skor ESD::: 7: berisiko tinggi menjadi ESD. Sistem skoring ini mempunyai sensitivitas 97,3%, spesifisitas 83,8%, nilai prediksi positif 57,1%, nilai prediksi negatif 99,3% dan rasio kemungkinan positif 6,02 (IK95% 4,24 sampai 8,54).
Kata kunci: epilepsi sukar disembuhkan, faktor risiko, sistem skor, umur di bawah 5 tahun.



Background. Epilepsy is one of the most common chronic disorders in children. A small number of epileptic children become intractable epilepsy. Predictors of intractability included abnormalities on neurologic examination, seizure type, mental retardation, remote symptomatic cause, high initial seizure frequency, sex, early age of seizure onset, poor initial response to medication, and abnormal EEG findings. A scoring system may aid in the early detection of intractability of childhood epilepsy. Objectives. (l) To obtain the incidence of intractable epilepsy (lE) in children below 5 years of age; (2) to determine risk factors associated with intractability; (3) to create a scoring system to predict intractability. Method. A prospective study was performed at 3 hospitals in Jakarta from August 2009 to August 2010. Complete history, physical examination and neurological examination, as well as EEG were performed in all subjects, and MRI was performed in selected subjects. All subjects were followed-up for 1 year. At the end of the follow-up period, the patient's clinical outcome was evaluated. Results. The incidence of intractable epilepsy in children less than 5 years of age was 18.2%. Female sex, seizure onset < 1 year, seizure frequency of>10 episode per month, abnormal EEG findings, ahnormal MRI and abnormal neurological examination are the main risk factors. A scoring system was designed based on these risk factors, scored on scale from 0 to 11, A cut-off score of 7 was used to determine increased risk for lE. This scoring system has a sensitivity 97.3% (95%CI 85.8 to 99.9), a specificity 83.8% (95%CI 77.4 to 89.1), positive predictive value 57.1% (95%CI 44 to 69.5), negative predictive value 99.3% (95%CI 96.1 to 100), LR(+) 6.02 (95%CI 4.24 to 8.54), and LR(-) 0,03 (95%CI 0.004 to 0.223). Conclusion. The incidence of intractable epilepsy was 18.2%. Female sex, seizure onset < 1 year, seizure frequency > 10 episode per month, abnormal EEG findings, abnormal MRI and abnormal neurological examination are the main risk factors. If lE score:

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2012
Pengarang

Dwi Putro Widodo - Nama Orang
Sofyan Ismael - Nama Orang
Sudigdo Sastroasmoro - Nama Orang

No. Panggil
D12018fk
Penerbit
Jakarta : Program Doktor Ilmu Kedokteran.,
Deskripsi Fisik
xviii, 104 hal; IL., 30cm; Lamp.17
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
D12018fkD12018fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor risiko terjadinya epilepsi yang sukar disembuhkan pada anak berumur di bawah 5 tahun: pengembangan sistem skoringumtuk memprediksi secara dini. = Risk factors of intractable epilepsy in children befor 5 years of age: scoring system to predict intractability.

Related Collection