Disertasi

Prediksi Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik Akut: Peran Faktor Risiko Klinis dan Penanda Fungsi Vasodilatasi, Kalsifikasi Vaskular Serta Angiogenesis. = Prediction of Wound Healing In Acute Diabetic Ulcer: The Role of Clinical Risk Factors and Several Vasodilation, Vascular Calcification and Angiogenesis Markers.

Latar Belakang. Proses penyembuhan luka merupakan proses yang kompleks dan terintegrasi, diawali dengan fase hemostasis, inflamasi, proliferasi dan diakhiri dengan remodelling. Pada penyandang DM, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan gangguan keseimbangan vasodilatasi - vasokonstriksi dan angiogenesis sehingga menghambat proses penyembuhan luka. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko klinis yang memengaruhi proses penyembuhan luka serta mempelajari proses perubahan vasodilatasi dan angiogenesis pada proses penyembuhan luka ulkus diabetik akut. Metodologi. Desain penelitian ini adalah kohort dan dilakukan di ruang rawat inap Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI – RSCM pada Februari – Oktober 2010. Subjek penelitian adalah semua penyandang ulkus akut kaki diabetik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (consecutive sampling). Keseimbangan vasodilatasi – vasokonstriksi dinilai dengan pemeriksaan FMD, ADMA, ET-1. Kalsifikasi vaskular dinilai dengan pemeriksaan OPG. Proses angiogenesis dinilai dengan pemeriksaan angiogenin, VEGF, bFGF dan CD34 jaringan. Semua pengukuran variabel dilakukan dua kali, yaitu pada fase inflamasi dan proliferasi. Semua subjek mendapat pengobatan dan perawatan standar berdasarkan pedoman praktik yang berlaku di RSCM. Hasil penelitian. Dari 40 subjek yang mengikuti penelitian, 27 subjek mencapai jaringan granulasi 50% (outcome). Analisis kesintasan menunjukkan hingga hari ke-14 terdapat 19% subjek yang mencapai outcome dengan median waktu terbentuknya outcome adalah 21 hari. Riwayat DM pada keluarga, luas luka yang lebih luas, konsentrasi ADMA, ET-1, OPG dan densitas vaskular yang lebih tinggi meningkatkan kesembuhan. Riwayat luka sebelumnya, lama luka, pemakaian kaptopril dan simvastatin menurunkan tingkat kesembuhan. Analisis terhadap 25 subjek yang mengikuti penelitian hingga akhir menunjukkan tidak ditemukan perubahan bermakna pada nilai FMD, konsentrasi ADMA, ET-1 dan angiogenin serta ekspresi CD34 pada fase proliferasi. Konsentrasi OPG menunjukkan peningkatan bermakna. Perubahan bermakna juga ditemukan pada pemeriksaan densitas vaskular, fibrosis non regular, trombosis dan ekspresi VEGF epidermis. Simpulan. Terbentuknya jaringan granulasi 50% pada ulkus diabetik akut adalah 21 hari. Didapatkan sistem skoring dari faktor-faktor risiko yang berpengaruh untuk memprediksi penyembuhan luka. Fungsi vasodilatasi pada ulkus diabetik terganggu dan tidak mengalami peningkatan bermakna dengan adanya perbaikan metabolik. Proses angiogenesis meningkat sejalan dengan peningkatan OPG dan VEGF.
Kata kunci Angiogenesis, kalsifikasi vaskular, penyembuhan luka, ulkus diabetik akut, vasodilatasi.



Background. Wound healing is a complex and integrated process, that begins with the haemostatic phase, inflammation phase, proliferation phase and ends up with the remodeling phase. In a diabetic patient, there are several factors that lead to imbalance of vasodilation – vasoconstriction and angiogenesis disorder. These factors will delay wound healing process. Objectives. This study was intended to affirm clinical risk factors related to wound healing process, and the alteration of vasodilation and angiogenesis process in acute diabetic ulcer. Material and methods. This was a cohort study performed at internal medicine ward, Cipto Mangunkusumo General Hospital from February until October 2010. Subjects were all diabetic foot patients in the internal medicine ward, all of whom fulfilled inclusion criteria during the sampling period (consecutive sampling). Imbalance of vasodilation – vasoconstriction was measured by serum ADMA, ET-1 concentration and FMD examination. Vascular calcification was measured by serum OPG concentration. Angiogenesis process was measured by serum angiogenin concentration and VEGF, bFGF, tissue CD-34 examination. All variable examination was done twice, in inflammation and proliferation phase. All subjects recieved the same medical care and therapy based on the standard operational procedure at Cipto Mangunkusumo General Hospital. Results. 27 of 40 subjects reached 50% of granulation tissue (outcome). Survival analysis using Kaplan-Meier survival curve showed there were 19% of subjects who reached the outcome until day 14 of treatment with a median time of granulation tissue formation by 50% in 21 days. History of DM in the family, more extensive wound area, higher ADMA, ET-1, OPG and vascular density concentration will promote better wound healing. History of other ulcers, wound duration, captopril and simvastatin therapy will delay the wound healing process. Analysis in 25 subjects included in this study until the end showed no significant change of ADMA, ET-1 and angiogenin concentration, FMD value and CD34 expression in the proliferation phase. Significant changes were found in OPG concentration, vascular density, irregular fibrosis, thrombosis and epidermis VEGF expression. Conclusion. Formation of granulation tissue by 50% in an acute diabetic ulcer was 21 days. Scoring system was achieved from risk factors related for predicting wound healing in subjects. Vasodilation function in diabetic ulcers deteriotated and showed no significant change with metabolic improvement. Angiogenesis process showed significant improvement parallel to higher OPG and VEGF concentration.
Keywords. Acute diabetic ulcer, angiogenesis, wound healing, vasodilation, vascular calcification.