Text
Insidens dan prediktor delirium pada pasien usia lanjut yang terjadi di ruang rawat akut = Incidence and Predictor for Delirium in Hospitalized Elderly Patient
Latar Belakang. Salah satu diagnosis yang penting pada pasien usia lanjut adalah delirium (acute confusional state), yang terjadi akibat gabungan beberapa prediktor (faktor predisposisi dan faktor presipitasi). Saat ini belum banyak penelitian mengenai insidens di Indonesia dan belum ada penelitian yang melakukan kuantifikasi secara menyeluruh terhadap prediktor terjadinya delirium. Dengan adanya kuantifikasi dalam bentuk skoring prediktor maka dapat dengan mudah dilakukan stratifikasi pasien yang berisiko tinggi mengalami delirium sehingga pada akhirnya upaya tatalaksana untuk pencegahan dapat dilakukan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui insidens dan prediktor delirium secara komprehensif pada pasien usia lanjut di ruang rawat penyakit dalam RSCM, dan berusaha melakukan kuantifikasi prediktor tersebut dalam bentuk skoring prediktor. Metodologi. Penelitian dengan disain kohort retrospektif dilakukan terhadap 457 pasien usia lanjut (usia 60 tahun atau lebih) yang tidak mengalami delirium pada saat awal perawatan di ruang rawat akut penyakit dalam RSCM pada kurun waktu Januari 2008 - Desember 2010. Faktor prediktor yang diteliti adalah umur, jenis kelamin, infeksi, hipoalbuminemia, penyakit jantung, strok, penurunan status fungsional, gangguan kognitif, depresi, hipoalbumin, hipoksia, gangguan metabolik dan pengunaan obat dengan efek antikolinergik. Analisis Cox Proportional Hazard Model dilakukan untuk mendapatkan adjusted Hazard Ratio (HR) prediktor yang diteliti. Skor prediktor dari masing-masing faktor yang bermakna ditentukan berdasarkan koefisien tiap variabel pada model regresi logistik. Skor yang dibuat dinilai performanya melalui kalibrasi dengan uji Hosmer-Lemeshow dan kemampuan diskriminasi dengan kurva ROC serta AUC-nya. Hasil. Insidens delirium pada pasien usia lanjut selama 14 hari perawatan adalah 18,8 % (IK 95% 15,2 – 22,4%). Infeksi dengan sepsis (HR 4,86; IK 95% 2,14 – 11,04) gangguan kognitif (HR 3,12; IK 95% 1,89 – 5,13) dan penurunan status fungsional (HR 1,74; IK 95% 1,07 – 2,82) adalah prediktor yang bermakna terhadap terjadinya delirium selama perawatan. Model prediksi delirium dibuat dengan sistem skoring berdasarkan faktor prediktor yang bermakna untuk menentukan stratifikasi risiko; rendah, sedang dan tinggi, dengan kemampuan prediksi masing-masing 4,4 %, 32,8 % dan 54,7,%. Uji Hosmer Lemeshow menunjukkan kemampuan presisi cukup baik (nilai-p 0,066) dan kemampuan diskriminasi melalui analisis dengan ROC didapatkan AUC sebesar 0,82 (IK 95% 0,776-0,877), sehingga gabungan dari faktor infeksi, gangguan kognitif, penurunan status fungsional dapat memprediksi 82% delirium pada usia lanjut di ruang rawat. Kesimpulan : Insidens delirium pada pasien usia lanjut selama 14 hari perawatan adalah 18,8 %. Infeksi dengan sepsis, gangguan kognitif dan penurunan status fungsional adalah prediktor yang bermakna terhadap terjadinya delirium selama perawatan. Model prediksi berdasarkan prediktor yang bermakna dapat memprediksi 82 % delirium pada pasien usia lanjut.
Kata kunci : Insidens, delirium, usia lanjut, skor prediktor
Background. Delirium (acute confusional state, ACS) is one of the important diagnosis in elderly patient caused by several predictors (predisposing and precipitating factors). Up untill now, there have been no research in this field that conduct a comprehensive quantification towards ACS in order to better manage the patient and prevent the disease. Objective. The objective of this research was to determine the incidence and predictors for delirium and develop a predictive model for delirium in hospitalized elderly patient in Indonesia. Metodology. Retrospective cohort that performed in hospitalized elderly patient in acute care internal ward RSCM Hospital between January 2008 – December 2010. Patients were 60 years of age or older and not delirious on admission. The predictors analyzed in this research were age, gender, infection, cognitive impairment, decrease of functional status, hypoalbuminemia, anemia, hypoxia, metabolic disturbance, cardiac disease, stroke, and using anticholinergic medicine. The independent predictors of delirium were combined to develope stratification model. Performance of the model was tested through Hosmer-Lemeshow analysis and its discriminates by using the areas under the receiving operating characteristic (ROC) curves. Results. Subjects consist of 457 patients predominantly man (52,5%) and most of patient were in 60-69 age group (55,8%), with mean age 69,56 (SD 7,09) years old. Delirium develop in 86 of 457 patient (18,8 %, incidence) in fourteen days after admission. Three independent predictor factors for delirium were identified using Cox Proportional Hazards Model. These included infection [adjusted Hazard Ratio (HR) 4,86; IK 95% 2,14-11,04], cognitive impairment (adjusted HR 3,12; IK 95% 1,89-5,13) and decrease of functional status (adjusted HR 1,74; IK 95% 1,07-2,82). Predictive model was performed using the final model of multivariate analysis and stratified into three levels. Rates of delirium for low- ( 5 points) groups were 4,4%, 32,8%%, and 54,7%%, respectively. Hosmer-Lemeshow testing revealed good precision (p-value 0,066) and receiving operating curve showed AUC 0,82 (IK95% 0,776-0,877) which explain that combination predictor of infection, cognitive impairment and decrease of functional status will predict 82% hospitalized elderly delirium. Conclusion : Delirium develop in 86 of 457 patient (18,8 %, IK 95% 15,2- 22,4%, incidence) in fourteen days after admission. Three independent predictor factors for delirium were identified included infection, cognitive impairment and decrease of functional status. Combination predictor of infection, cognitive impairment and decrease on functional status will predict 82% hospitalized elderly delirium.
Keywords: Predictor, delirium, elderly, predictor score
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2012
- Pengarang
-
Ratih Isfandiaty - Nama Orang
Siti Setiati - Nama Orang
Kuntjoro Harimurti - Nama Orang - No. Panggil
-
T12038fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2012
- Deskripsi Fisik
-
xix, 68 lembar; Lamp. 1
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T12038fk | T12038fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi