Tesis

Pengaruh suplemensi vitamin C dan E terhadap kadar vitamin C, E dan malondialdehida plasma atlet lari jarak menengah / jauh pria di Jakarta.

Tujuan: Mengetahui kadar vitamin C, E dan MDA plasma sebelum dan sesudah suplementasi sebagai upaya mencegah terjadinya penurunan kinerja atlet. Tempat: Stadion Madya Senayan, Jakarta Metodologi : Uji klinis tersamar ganda pada 14 orang atlet dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok suplementasi (KS) dan kelompok plasebo (KP). Data yang diambil meliputi data demografi, pola asupan makanan dan laboratorium (kadar vitamin C, E dan MDA darah). Uji statistik yang digunakan adalah test berpasangan dan tak berpasangan dengan batas kemaknaan p < 0,05. Penelitian telah disetujui oleh Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hasil: Usia, IMT, asupan makanan dan kadar vitamin C dan MDA plasma kedua kelompok sebelum perlakuan tidak berbeda bermakna, namun kadar vitamin E plasma kedua kelompok berbeda bermakna (p = 0,035). Pada masa perlakuan, tidak terdapat perbedaan bermakna asupan makanan kedua kelompok, asupan vitamin C dan E lebih tinggi pada kelompok suplemen. Kadar vitamin C plasma pasca-olahraga secara bermakna lebih rendah (p = 0,009) dibanding pra-olahraga. Kadar vitamin E plasma pasca-olahraga secara bermakna lebih rendah (p = 0,000) dibandingkan pra-olahraga, sedangkan kadar MDA plasma pasca-olahraga secara bermakna lebih tinggi (p = 0.030) dibandingkan praolahraga. Setelah suplementasi, pasca olahraga, kadar vitamin C kelompok suplemen dan kelompok plasebo tidak berbeda bermakna (p = O.I63), kadar vitamin E dan MDA kelompok suplemen dan kelompok plasebo berbeda bermakna (p = 0.008 dan p = 0.012). Kesimpulan: Suplementasi vitamin C 500 mg dan vitamin E 300 mg satu kali per hari, selama 28 hari pada altet pria lari jarak menengah/ jauh dapat mengurangi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh olahraga.
Kata kunci: Vitamin C, vitamin E, malondialdehida (MDA), atlet, olahraga


Objective: To determine the difference of plasma vitamin C, E and MDA before and after intervention as a way to prevent decreased performance ofathletes. Location: Stadium Madya Senayan, Jakarta Method: Randomized controlled trial was conducted with 14 subjects of athletes were recruited and divided into two groups, supplementation group (SG) and placebo group (PG). Data collected were demographic, energy expenditure, and laboratory examinations of plasma vitamin C, E and MDA level. Statistical analysis using paired t-test and non-paired t-test with significance p < 0.05. This study has been approved by The Committee of The Medical Research Ethics of the Faculty of Medicine University of Indonesia. Results: There were no significant difference of age, BMI, dietary intake and plasma vitamin C and MDA both groups but there was a significant difference of plasma vitamin E level (p = 0.035). After supplementation, post exercise, there were no significant difference plasma vit C level between supplemented group and placebo group (p = 0.163), but plasma vit E and MDA level were significantly difference (p = 0.008 and p = 0.012). Conclusions: Supplementation with vitamins C 500 mg and E 300 mg for 28 days among middle and long distance male runners was effective to minimize oxidative damage caused by exercise.
Key words: Vitamin C, vitamin E, malondialdehyde (MDA), athlete, exercise

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2007
Pengarang

Lily Meiliawaty - Nama Orang
H.M. Arifin Suryadi - Nama Orang
Ermita Ibrahim Ilyas - Nama Orang

No. Panggil
TQT260L731p2007
Penerbit
Jakarta : S2 Ilmu Gizi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xiii, 99 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TQT260L731p2007
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
TQT260L731p2007TQT260L731p2007Perpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh suplemensi vitamin C dan E terhadap kadar vitamin C, E dan malondialdehida plasma atlet lari jarak menengah / jauh pria di Jakarta.

Related Collection