Text
Serokonversi hepatitis C pada pasien hemodialisis di Rumah Sakit Cipto mangunkusumo.
Latar Belakang. Pasien hemodialisis (HD) tergolong kelompok risiko tinggi terinfeksi virus hepatitis C. Penelitian mengenai serokonversi hepatitis C di RS Cipto Mangunkusumo belum pernah dilakukan. Agar transmisi hepatitis C dapat diturunkan, faktor risiko serokonversi hepatitis C penting diketahui. Tujuan. Diketahuinya proporsi dan faktor risiko serokonversi hepatitis C pada pasien yang menjalani HD di RS Cipto Mangunkusumo. Metodologi. Penelitian potong lintang terhadap pasien yang menjalani HD di RS Cipto Mangunkusumo pada bulan Juni-Juli 2011. Pemeriksaan anti-HCV menggunakan Roche Elecsys ECLIA, Analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil. Pada bulan Juni-Juli 2011 terdapat 135 pasien HD yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Serokonversi mencapai 21,5%. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang bermakna antara lama dialisis (p=0,003) dan jenis kelamin pria (OR 2,43; 95%CI 0,99-5,98; p=0,048) dengan serokonversi hepatitis C. Pasien yang menjalani dialisis >42 bulan (sebelum pemrosesan ulang dialiser menggunakan mesin) lebih banyak yang mengalami serokonversi dibandingkan pasien yang menjalani dialisis ≤42 bulan. Terdapat dua variabel yang marginally statistically significant yaitu HBsAg negatif (p=0,07) dan menggunakan dialiser proses ulang (p=0,07). Pada analisis multivariat, didapatkan jenis kelamin pria (OR 2,91; 95%CI 1,14-7,48; p=0,03) dan lama dialisis (OR 1,02; 95%CI 1-1,03; p=0,007) berhubungan dengan serokonversi hepatitis C. Simpulan. Serokonversi hepatitis C pada pasien yang menjalani HD di RS Cipto Mangunkusumo mencapai 21,5%. Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin pria dan lama dialisis dengan serokonversi hepatititis C.
Kata kunci. serokonversi, hepatitis C, hemodialisis
Background. Hemodialysis (HD) patients are among high risk groups for acquisition of hepatitis C virus infection. Hepatitis C seroconversion at Cipto Mangunkusumo Hospital hadn’t been studied before. Risk factors for hepatitis C seroconversion need to be determined to decrease transmission. Objectives. To determine proportion and risk factors of hepatitis C seroconversion among HD patients at Cipto Mangunkusumo Hospital. Methods. This was a cross sectional study among HD patients at Cipto Mangunkusumo Hospital in June-July 2011. Anti HCV antibodies were tested by Roche Elecsys ECLIA. Multivariate analysis was done using logistic regression. Result. There were 135 HD patients which met inclusion and exclusion criteria. Seroconversion was found in 21,5% patients. Bivariate analysis showed that duration of dialysis (p=0,003) and sex (OR 2,43; 95%CI 0,99-5,98; p=0,048) were significant risk factors for hepatitis C seroconversion. Seroconversion was higher in subjects that had undergone dialysis more than 42 months (before the use of machine for dialyser reprocessing). Dialyser reuse (p=0,07) and negative HBsAg status (p=0,07) were marginally associated with hepatitis C seroconversion. Multivariate analysis showed that only duration of dialysis (OR 1,02; 95%CI 1-1,03; p=0,007) and male sex (OR 2,91; 95%CI 1,14-7,48; p=0,03) significantly associated with hepatitis C seroconversion. Conclusions. Seroconversion was found in 21,5% subjects. Duration of dialysis and male sex significantly associated with hepatitis C seroconversion.
Keyword. seroconversion, hepatitis C, hemodialysis
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2012
- Pengarang
-
Alvina Widhani - Nama Orang
Aida Lydia - Nama Orang
Rino A Gani - Nama Orang - No. Panggil
-
T12027fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2012
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 74 lembar; Il., 30 cm; Lamp. 5
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T12027fk | T12027fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi