Text

Perbandingan efek laser fotokoagulasi grid medium pulse duration dengan konvensional sebagai terapi primer diffuse diabetic macular edema = Randomized Trial of Medium Pulse Duration versus Conventional Grid Laser Photocoagulation as Primary Treatment of Diffuse Diabetic Macular Edema

Tujuan: membandingkan hasil terapi laser fotokoagulasi grid medium pulse duration dengan laser fotokoagulasi grid konvensional sebagai terapi primer diffuse diabetic macular edema (DDME). Metode: penelitian ini adalah suatu uji klinis acak terkontrol tersamar ganda. Didapatkan 24 sampel yakni pasien dengan non-proliferative diabetes mellitus (NPDR) dan DDME. Sebanyak 12 orang dimasukkan ke dalam kelompok studi (terapi laser fotokoagulasi grid medium pulse duration) dan 12 orang ke dalam kelompok kontrol (terapi laser fotokoagulasi grid konvensional). Terdapat tiga pasien yang lost to follow-up. Tajam penglihatan dengan koreksi (TPDK), ketebalan fovea sentral, dan sensitivitas retina sentral diukur dua kali yakni sebelum terapi laser dan empat minggu pasca-laser. Hasil: tidak terdapat perbedaan karakteristik yang bermakna secara statistik antara kedua kelompok laser saat kunjungan awal. Sebelum terapi, pada kelompok studi rerata TPDK lebih buruk dari kelompok kontrol (p>0,05), rerata ketebalan fovea sentral lebih tebal (p>0,05), dan rerata sensitivitas retina sentral lebih baik (p0.05), higher mean of central foveal thickness (p>0.05), and better mean of central retinal sensitivity (p