Text

Gambaran Gangguan Kognitif pada penderita HIV pra-ARV dan faktor faktor yang mempengaruhinya di pokdisus RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta

Latar Belakang : HIV/AIDS merupakan suatu pandemi. Dari tahun ke tahun, insidens dan prevalensi pengidap HIV meningkat. HIV menimbulkan gangguan pada sistemik dan secara khusus di SSP. HIV di SSP menimbulkan gangguan kognitif yang mempengaruhi kualitas hidup. Pengobatan ARV pada stadium dini memberikan perbaikan yang bermakna pada gangguan kognitif terkait HIV. Penelitian tentang prevalensi gangguan kognitif pada ODHA pra-ARV belum pernah dilakukan Metode : studi ini merupakan suatu studi potong lintang dengan 97 subyek ODHA pra-ARV, menggunakan 9 alat tes neuropsikologi untuk mencari prevalensi gangguan kognitif pada ODHA pra-ARV dan faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan kognitif pada ODHA pra-ARV Hasil : Dari 97 subyek didapatkan gangguan kognitif sebanyak 93.8%. Gangguan kognitif sebagian besar ditemukan pada subyek dengan kelompok umur < 40 tahun (88.7%). Gangguan kognitif yang paling sering adalah Mild Cognitive Disorder (MND) Kesimpulan : prevalensi gangguan kognitif terkait HIV adalah 93.8%. Gangguan kognitif terbanyak adalah Mild Cognitive Disorder (MND), kemudian Asymptomatic Cognitive Impairment (ANI), dan HIV-Associated Dementia (HAD). Umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah hitung CD4, dan kadar Hb tidak berpengaruh bermakna terhadap terjadinya gangguan kognitif terkait HIV
Kata kunci : gangguan kognitif, ODHA pra-ARV, faktor risiko


Background : HIV/AIDS is a world tragedy. The incidence and prevalence tends to increase in the last 10 years. HIV infection deranges the whole system of the body and causes damaged in CNS which leads to a neurocognitive impairment. Neurocognitive impairment itself worsen the quality of life. HAART at early stage gives significant improvement in the neurocognitive impairment related to HIV Methods : this is a cross sectional study with 97 ARV-naïve subjects involved. We use 9 np tests to explore the prevalence of neurocognitive impairment related to HIV infection and its risk factors. Results : The prevalence of neurocognitive impairment is 93.8%. We found 88.7% neurocognitive impairment among younger age group (< 40 years). Mild Cognitive Disorder (MND) is the most frequent neurocognitive impairment (71.1%) Conclusion : The prevalence of neurocognitive impairment related to HIV is 93.8%. The most frequent cognitive disorder is Mild Neurocognitive Disorder (MND). There is no statistically differences between age, level of education, sex, CD4-count, and Hb-serum level to neurocognitive impairment related to HIV
Key words : HIV-naïve patient, cognitive impairment, risk factors

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2012
Pengarang

Robiah Khairani Hasibuan - Nama Orang
Diatri Nari Lastri - Nama Orang
Riwanti Estiasari - Nama Orang
Evy Yunihastuti - Nama Orang

No. Panggil
T12015fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi.,
Deskripsi Fisik
xii, 60 Lembar; Il., 25cm; Lamp. 14
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T12015fkT12015fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran Gangguan Kognitif pada penderita HIV pra-ARV dan faktor faktor yang mempengaruhinya di pokdisus RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta

Related Collection