Text
Hubungan antara kadar high density lipoprotein dengan derajat sepsis menggunakan skor pediatric logistic organ dysfunction = The Relationship between High Density Lipoprotein Concentration and the Degree of Sepsis Determined by the Pediatric Logistic Organ Dysfunction Score
Latar belakang. Sepsis masih merupakan penyebab kematian terbesar di Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Studi yang meneliti hubungan antara perubahan kadar kolesterol plasma sebagai petanda infeksi dengan beratnya infeksi masih terbatas jumlahnya, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Infeksi diharapkan terdeteksi lebih dini dengan adanya indikator yang tepat, sehingga morbiditas, mortalitas, dan durasi perawatan pasien dapat diturunkan. Tujuan. Mengetahui profil high density lipoprotein (HDL) pada sepsis anak serta mengetahui hubungan kadar HDL dengan derajat sepsis menggunakan skor pediatric logistic organ dysfunction (PELOD). Metode. Studi potong lintang terhadap semua anak dengan sepsis di PICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usia 1 bulan sampai dengan 18 tahun yang dinilai dengan skor PELOD pada bulan April-Agustus 2011. Hasil. Penelitian ini mendapatkan 34 subjek, dengan rasio laki-laki: perempuan 3,3:1. Sebaran terbanyak adalah kelompok usia kurang dari 2 tahun dengan diagnosis yang paling sering ditemukan adalah infeksi susunan saraf pusat (8/34). Dari 9 pasien yang meninggal, 6 anak memiliki skor PELOD >20 dan temuan tersebut berhubungan dengan kematian (p=0,000). Sebanyak 24 pasien diketahui memiliki kadar HDL 20 ditemukan mempunyai kadar HDL rendah, namun hal tersebut tidak bermakna secara statistik (p=1). Kadar HDL rendah ditunjukkan 5 (5/9) pasien yang meninggal dunia dan 19 (19/25) pasien yang hidup. Analisis dengan uji Fisher terhadap hubungan antara luaran (kematian) dengan kadar HDL mendapatkan hasil yang tidak bermakna (p=0,248). Uji korelasi antara kadar HDL dengan skoring PELOD menunjukkan korelasi lemah yang berbanding terbalik tetapi tidak bermakna secara statistik (r =-0,304, p = 0,080) Simpulan. Lebih dari separuh anak dengan sepsis berat yang memiliki skor PELOD >20 menunjukkan kadar HDL yang rendah. Pasien sepsis dengan kadar HDL rendah cenderung memiliki skor PELOD tinggi, namun hubungan tersebut tidak terbukti bermakna secara statistik. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, dengan pemeriksaan kadar HDL dan skor PELOD secara berkala pada pasien sepsis, sehingga dapat diikuti perubahan skor PELOD dan kadar HDL yang lebih akurat sesuai dengan perjalanan penyakit pasien.
Kata kunci: sepsis, anak, HDL, skor PELOD
Background. Sepsis remains a leading cause of death in the Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Studies investigated the relationship between changes in plasma cholesterol levels as a marker of infection with the severity of infection is still limited, so it still needs further research. Infection is expected to be detected earlier in the presence of appropriate indicators, so that morbidity, mortality, and duration of patient care can be derived. Objectives. To reveal the profile of high-density lipoprotein (HDL) in septic children and to know the relationship between HDL level and the degree of sepsis determined by the pediatric logistic organ dysfunction score (PELOD). Methods. A cross-sectional study of all children with sepsis in PICU Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) aged 1 month to 18 years, who were assessed with a PELOD score in April-August 2011. Results. This study got 34 subjects, with the ratio of male: female 3,3:1. Majority age distribution was the group of less than 2 years and the most frequently found diagnosis was the central nervous system infection (8/34). From the 9 nonsurvivors, 6 chidren had PELOD score >20 and it was associated with mortality (p=0.000). A total of 24 patients known to have HDL 20 were found to have low HDL levels, but it was not statistically significant (p=1). Low HDL levels were found in by 5 (5/9) non survivors patients and 19 (19/25) survivors patients. Analysis with the Fisher’s exact test showed a nonsignificant relationship between the outcome (death) with the concentration of HDL (p=0.248). Correlation test between HDL levels and PELOD score demonstrated a weak inversely correlation, but this corelation was not statistically significant (r=- 0.304, p=0.080) Conclusions. More than half severely septic children with PELOD score >20 have low HDL levels. Septic patients with low HDL levels tend to have higher PELOD scores, but the corelation is not proven statistically significant. Further researchs need to be done, by checking the HDL level and PELOD score periodically in patients with sepsis, so the changes of PELOD score and HDL levels could be more accurately match the course of the disease.
Key words: sepsis, children, HDL, PELOD score
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2012
- Pengarang
-
Emi Yulianti - Nama Orang
Antonius Hocky Pudjiadi - Nama Orang
H. Mardjanis Said - Nama Orang - No. Panggil
-
T12013fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak., 2012
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 44 lembar; Il., 30 cm; Lamp. 5
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T12013fk | T12013fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi