Text

Hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kadar malondialdehida (MDA) mahasiswa tingkat III program pendidikan dokter umum FKUI = Relationship between physical activity level and malondialdehyde (MDA) level in third year medical students at University of Indonesia

Latar belakang: Saat ini, penyakit kronik menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas tertinggi di seluruh dunia. Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kronik adalah aktivitas fisik yang kurang. Beberapa teori mengungkapkan adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan stres oksidatif, yang merupakan salah satu dasar patogenesis penyakit kronik. Namun hingga kini, belum ada data tentang tingkat aktivitas fisik yang dapat bermanfaat mencegah stres oksidatif. Malondialdehida (MDA) sering digunakan sebagai penanda stres oksidatif karena kenaikan kadarnya lebih dulu dapat dilihat dan lebih stabil di dalam darah. Tujuan: mengetahui hubungan dan korelasi tingkat aktivitas fisik dengan kadar MDA. Metode: subyek penelitian usia 19-25 tahun mengisi kuesioner tingkat aktivitas fisik (RISKESDAS 2007) untuk mengetahui tingkat aktivitas fisik. 36 subyek penelitian terdiri dari 12 orang kelompok tingkat aktivitas fisik rendah, 12 orang kelompok tingkat aktivitas fisik sedang dan 12 orang kelompok tingkat aktivitas fisik tinggi dipilih secara acak untuk pengukuran kadar MDA. Hasil: Tingkat aktivitas fisik berhubungan dengan kadar MDA (p=0,000). Kelompok tingkat aktivitas fisik rendah memiliki kadar MDA yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tingkat aktivitas fisik sedang dan tinggi. Sedangkan kadar MDA kelompok tingkat aktivitas fisik sedang tidak berbeda bermakna dengan kelompok tingkat aktivitas fisik tinggi (p=1,000). Terdapat korelasi yang kuat antara tingkat aktivitas fisik dengan kadar MDA (r=-0,625). Semakin tinggi tingkat aktivitas fisik, semakin rendah kadar MDA. Kesimpulan: Tingkat aktivitas fisik berhubungan dengan kadar MDA. Terdapat korelasi yang kuat dengan pola negatif antara tingkat aktivitas fisik dengan kadar MDA.
Kata kunci : tingkat aktivitas fisik, malondialdehida (MDA), stres oksidatif


Background: At the moment, chronic diseases have become the highest cause for morbidity and mortality in the world. One of the risk factors for chronic disease to develop is low physical activity. Several theories revealed that there is a relationship between physical activity and oxidative stress, which is one of the basic pathogenesis of chronic diseases. But at the moment, there is no data on levels of physical activity that can benefit the prevention of oxidative stress. Malondialdehyde (MDA) is often used as an oxidative stress biomarker due to its characteristics which are easily detected early on and more stable in blood. Purpose: to identify the relationship and correlation between the level of physical activity and MDA level. Methods: the research subjects were between 19-25 years of age and filled out a physical activity questionnaire (RISKESDAS 2007) to define the level of their physical activity. From 36 subjects, 12 in the low physical activity level group, 12 in the moderate physical activity level group, and 12 in the high physical activity level group were randomly selected for MDA level’s measurement. Results: Physical activity levels were associated with MDA levels (p=0.000). The low level of physical activity group had a higher level of MDA concentration compared to the moderate and high level of physical activity group. While the MDA level in the moderate physical activity group was not significantly different from the high physical activity group (p=1,000). There was strong correlation between physical activity levels and MDA levels (r=-0,625). Higher physical activity levels, lower MDA levels. Conclusion : Physical activity levels were associated with MDA levels. There was strong correlation between physical activity levels and MDA levels. Keywords : physical activity level, malondialdehyde (MDA), oxidative stress