Text

Indeks omega-3 pada pasien penyakit jantung koroner dan korelasinya dengan skor syntax = Omega-3 index in coronary heart disease patients and its correlation with SYNTAX score

Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya indeks omega-3 pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) dan korelasinya dengan skor SYNTAX. Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada pasien PJK laki-laki berusia 19-59 tahun yang berobat ke Poliklinik PJT RSCM pada bulan September hingga Desember 2011. Data diperoleh dari wawancara, pengukuran antropometri, evaluasi asupan EPA-DHA dengan metode FFQ semikuantitatif, serta pengambilan darah. Empat puluh satu orang menyatakan kesediannya mengikuti penelitian dan sebanyak 39 orang (95,1%) mengikuti penelitian hingga selesai. Sebagian besar subyek berusia 50 – 59 tahun, termasuk kategori obese berdasarkan IMT, dengan rerata lingkar pinggang 89,79 ± 1,04 cm. Faktor risiko yang ditemukan adalah DM, hiperkolesterolemia, hipertensi, aktivitas fisik rendah, dan yang terbanyak adalah merokok. Sebanyak 71,8% subyek memiliki asupan EPA-DHA rendah-sedang, sebanyak 84,3% subyek memiliki indeks omega-3 rendah, dan median skor SYNTAX 19(3 – 63). Korelasi positif lemah tidak bermakna ditemukan antara indeks omega-3 dengan asupan EPA-DHA (r = 0,02; p = 0,92) serta korelasi negatif lemah tidak bermakna antara indeks omega-3 dengan skor SYNTAX (r = 0,23, p = 0,15).
Kata kunci: Penyakit jantung koroner, indeks omega-3, skor SYNTAX.


The aim of this study is to know the omega-3 index in coronary heart disease (CHD) patients and its correlation with SYNTAX score. It is a cross sectional study of male CHD patients, aged 19-59 years, in an outpatient clinic of Cardiac Center, Cipto Mangunkusumo Hospital. Data were obtained from interview, anthropometric measurement, dietary assessment using semiquantitative-FFQ, and blood test. Fourty one patients have signed the consent form, while 39 subjects (95.1%) have completed the study. Majority of the subjects aged 50 – 59 years, classified as obese based on BMI, with mean of waist circumference is 89,79 ± 1,04 cm. The risk factors found were DM, hypercholesterolemia, hypertension, low physical activity, and for the most is smoking. Of the subjects, 71,8% has low to moderate EPA-DHA intake, 84,3% has low omega-3 index, and the median figure of SYNTAX score of the subject is 19(3 – 63). A non-significant positive weak correlation was found between omega-3 index and EPA-DHA intake (r = 0.02, p = 0.92), and a non-significant negative weak correlation between omega-3 index and SYNTAX score (r = -0.23; p = 0.15) as well.
Keywords: Coronary heart disease, omega-3 index, SYNTAX score.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2012
Pengarang

Juwalita Surapsari - Nama Orang
Sri Sukmaniah - Nama Orang
Ika Prasetya Wijaya - Nama Orang

No. Panggil
T12009fk
Penerbit
Jakarta : S2 PROGRAM STUDI ILMU GIZI.,
Deskripsi Fisik
xv, 105 lembar; Il., 25 cm; Lamp. 12
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T12009fkT12009fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Indeks omega-3 pada pasien penyakit jantung koroner dan korelasinya dengan skor syntax = Omega-3 index in coronary heart disease patients and its correlation with SYNTAX score

Related Collection