Skripsi

Beda frekuensi pernapasan pada pria perokok dan bukan perokok tembakau usia 20-60 tahun di Salemba tahun 2009 - 2010. = Difference of Respiration Rate Level in 20-60 Years Old Male Tobacco Smokers and Non-Smokers in Salemba in 2009-2010.

Beberapa penelitian menunjukkan rokok tembakau dapat menyebabkan peningkatan frekuensi pernapasan. Merokok telah menyebabkan kematian sebanyak 5 juta orang per tahunnya di Indonesia. Bila hal ini tidak dapat dicegah, maka jumlah kematian akan meningkat dua kali mendekati 10 juta orang per tahun pada 2020. Dalam 1-2 tahun merokok, pada seorang perokok muda akan terjadi perubahan inflamasi atau reaksi peradangan pada jalur pernafasan kecil, hingga terjadi sumbatan saluran nafas khronis. Merokok merupakan sebab utama dari penyakit paru obstruksi kronik. Setelah 20 tahun merokok terjadi perubahan patofisiologi pada paru secara proporsional seiring dengan intensitas dan durasi merokok. Penelitian ini meneliti beda frekuensi pernapasan pada pria perokok dan bukan perokok tembakau usia 20-60 tahun di Salemba tahun 2009-2010. Data dari 24 orang pria perokok dan 24 orang pria bukan perokok yang diambil secara consecutive sampling diperoleh dari pengisian angket dan penilaian frekuensi pernapasan dengan cara inspeksi atau melihat pergerakan dada dan perut disertai dengan palpasi atau meletakkan telapak tangan di atas perut pasien. nilai rerata frekuensi pernapasan pada kelompok bukan perokok adalah 16,4 (IK95% 15,1;17,6) kali/menit, sedangkan rerata frekuensi pernapasan pada kelompok perokok adalah 19,7 (IK95% 18,3;21,1) kali/menit. Dengan demikian, terdapat perbedaan bermakna frekuensi pernapasan kelompok perokok dan bukan perokok tembakau (p = 0,001).
Kata kunci: Rokok tembakau, Frekuensi pernapasan, Penyakit paru obstruksi kronik, karbon monooksida, nikotin.



Several studies have shown cigarette tobacco can cause an increase in respiratory frequency. Smoking has caused the death of as many as 5 million people per year in Indonesia. If this can not be prevented, then the number of deaths will increase two times approaching 10 million people per year in 2020. Within 1-2 years of smoking, at a young smokers will be changes of inflammation or inflammatory reaction in the respiratory tract of small, until there chronic airway obstruction. Smoking is the major cause of chronic obstructive pulmonary disease. After 20 years of smoking on lung pathophysiology changes proportionally along with the intensity and duration of smoking. This study examines the respiratory frequency differences in men tobacco smokers and nonsmokers aged 20-60 years in Salemba 2009-2010. Data from 24 male smokers and 24 male non-smokers who were taken by consecutive sampling from filling the questionnaire and assessment of respiratory frequency by means of inspection or see the movement of the chest and abdomen accompanied by palpation or put his hands on the patient's stomach. average value of respiratory frequency in the group of non-smokers was 16.4 (95% CI 15.1, 17.6) times / min, whereas the mean frequency of respiration in the group of smokers was 19.7 (95% CI 18.3, 21.1) times / min. Thus, there are significant differences in respiratory frequency group of tobacco smokers and nonsmokers (p = 0.001).
Keywords: Tobacco-cigarette, respiratory rate, chronic obstructive pulmonary disease, carbon monoxide, nicotine.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Christina P Z Lang - Nama Orang
Rianto Setiabudy - Nama Orang

No. Panggil
S10294fk
Penerbit
Jakarta : Kedokteran Umum S1.,
Deskripsi Fisik
xiv, 30 lembar; Il., 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10294fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10294fkS10294fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Beda frekuensi pernapasan pada pria perokok dan bukan perokok tembakau usia 20-60 tahun di Salemba tahun 2009 - 2010. = Difference of Respiration Rate Level in 20-60 Years Old Male Tobacco Smokers and Non-Smokers in Salemba in 2009-2010.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.