Tesis

Efektifitas Pengobatan Vaginitis dengan Menggunakan Kombinasi Antimikroba-Antijamur dengan Imunomodulator (Echinacea)

Tujuan: Membandingkan kadar sitokin IL-lp, IL-10 antara penderita vaginitis yang diberikan antibiotik, antijamur dan yang diberikan antibiotik, antijamur dan immunomodulator, sebelum dan setelah terapi, serta menilai efektivitas penggunaan immunomodulator pada pengobatan vaginitis dengan menilai perubahan keluhan pada penderita Rancangan: Uji klinik acak tersamar ganda yang akan membandingkan kadar IL-ip dan II- 10 pada pasien-pasien yang menderita keputihan setelah mendapatkan terapi antimikroba kombinasi dengan antijamur dengan atau tanpa mendapat imunomodulator Bahan dan cara kerja: Penelitian ini dilakukan di poliklinik 3-4 ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Puskesmas Suradita Tanggerang. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 10 blok dengan jumlah 50 pasien. Tiga pasien menunjukkan hasil yang negatif pada pemeriksaan langsung sekret vagina di laboratorium Parasitologi. Sampel yang positif terinfeksi masuk dalam penelitian dan dilanjutkan pemerikasaan kadar IL-ip dan IL-10. Tujuh pasien mengalami menstruasi sehinga dikeluarkan dari penelitian, sehingga 40 sampel masuk dalam penelitian ini, kemudian dilakukan pemeriksaan ulang kadar IL-lp dan IL-10 setelah terapi maupun intervesi dan dilakukan observasi perubahan keluhan keputihan dengan menggunakan VAS. Hasil: Kadar IL-10 setelah intervensi pada kelompok kasus terdapat peningkatan 2,4x dengan nilai p 0.028. Lama hilangnya keputihan pada penelitian ini dari kelompok yang diberikan pengobatan standar dan echinacea lebih cepat 51 % jika dibandingkan dengan kelompok dengan pengobatan standar dan placebo dengan nilai mean 2,55 ± 0,76 hari dan 5,00 ± 0,99 hari Kesimpulan: Pemberian echinacea pada penderita vaginitis dengan pengobatan standar terbukti dapat meningkatkan imunitas lokal di mukosa vagina dengan peningkatan kadar IL- 10.
Kata kunci: Vaginitis, echinacea, interleukin-ip, interleukin-10, imunitas lokal mukosa, keputihan, imunomodulator