Skripsi

Peran indeks massa tubuh, frekuensi nadi, tekanan darah, dan faktor sosiodemografi terhadap kebugaran peserta klun jantung sehat Kecamatan Duren Sawit. = The Role of Body Mass Index, Heart Rate, Blood Pressure, and Sociodemografic Factors on The Fitness of The Members of Klub Jantung Sehat in Duren Sawit District.

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari- hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Tingkat kebugaran jasmani, khususnya jantung paru juga digunakan sebagai tolok ukur kualitas hidup yang terkait masalah kesehatan. Banyak sekali faktor-faktor yang dianggap memiliki peran terhadap tingkat kebugaran jasmani suatu individu, antara lain sosiodemografi dan status gizi individu tersebut. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat signifikansi peran faktor-faktor tersebut terhadap tingkat kebugaran seseorang. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi potong lintang pada peserta senam Klub Jantung Sehat Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Tingkat kebugaran dinilai lewat nilai prediksi VO2max, yang didapatkan lewat Six Minutes Walk Test dan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Responden dipilih lewat metode convenient sampling dan didapatkan sejumlah 41 responden dengan rata- rata usia 59, 37 tahun (±8,06), 17 orang (41,5%) berjenis kelamin laki-laki, 31 orang (75,6%) bekerja di rumah atau tidak bekerja, 31 orang (75,6%) berpendidikan akhir sarjana. Berdasarkan status gizi dan vital responden, didapatkan rerata frekuensi nadi 79,59x/menit ( ± 7,80) dengan 15 orang (36,6%) memiliki kategori IMT obesitas I, 25 orang (61,0%) memiliki tekanan darah pretest tidak normal, 27 orang (65,9%) memiliki tekanan darah posttest tidak normal, dan 29 orang (70,7%) memiliki tingkat kebugaran yang rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif lemah yang bermakna antara nilai prediksi VO2max responden dengan usia (R = -0,325; P = 0,038), serta adanya hubungan positif lemah dengan frekuensi nadi (R = 0,343; P = 0,028). Sedangkan untuk variabel lain seperti, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan akhir, dan IMT tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai prediksi VO2max. Namun masih terdapat beberapa bias yang teridentifikasi, serta kemungkinan adanya faktor lain di luar faktor yang dibahas, yang dapat mempengruhi kemaknaan hasil penelitian ini. Jumlah sampel yang lebih besar kemungkinan akan memberikan hasil yang lebih bermakna.
Kata kunci: tingkat kebugaran, indeks massa tubuh, frekuensi nadi, tekanan darah.



Fitness level is defined as the person’s ability to do their daily activities without making significant exhaustion. The fitness level, especially cardiorespiratory fitness, can also be used to measure a person’s health-related quality of life (HRQOL). There are many factors that is considered to have a role on a person’s fitness level, such as sociodemographic factor and nutrition status of the person. Based on that theory, this research was done to see the significance of those factors’ role on fitness level This research was done using cross-sectional method on the members of Klub Jantung Sehat in Duren Sawit district, East Jakarta. The fitness level was measured using VO2max prediction value by doing Six Minutes Walk Test and giving questionnaires to study subjects. Using convenient sampling, 41 subjects were recruited. Based on sociodemography, the mean age is 59,37 year old ( ± 8,06), 17 persons (41,5%) are male, 31 persons (75,6%) work at home or unemployed, and 31 persons (75,6%) went through college. Based on nutrition status, the mean heart rate is 79,59 beats/minute ( ± 7,80) with 15 persons (36,6%) have obese I category BMI, 25 persons (61,0%) have abnormal pretest blood pressure, 27 persons (65,9%) have abnormal posttest blood pressure, and 29 persons (70,7%) have fair fitness level. The result shows a significant weak negative correlation between VO2max prediction value and respondent’s age (R = - 0,325; P = 0,038), and a weak positive correlation with heart rate (R = 0,343; P = 0,028). As for other variables such as gender, job type, education level, and body mass index, there are no significant correlations with VO2max prediction value Altough, there are a few identified bias, and there could be some probable contributing factors which may affect the significance of this research. A larger sample size is also probably could give a more significant result.
Keywords: fitness level, body mass index, heart rate, blood pressure.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Antari Rahmadani Harmani - Nama Orang
Muchtaruddin Mansyur - Nama Orang

No. Panggil
S10290fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 51 lembar; IL., 30 cm; Lamp. 1
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10290fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10290fkS10290fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Peran indeks massa tubuh, frekuensi nadi, tekanan darah, dan faktor sosiodemografi terhadap kebugaran peserta klun jantung sehat Kecamatan Duren Sawit. = The Role of Body Mass Index, Heart Rate, Blood Pressure, and Sociodemografic Factors on The Fitness of The Members of Klub Jantung Sehat in Duren Sawit District.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.