Skripsi

Efektivitas Bacillus Thuringiensis Israelensis Dalam Menurunkan Keberadaan Larva Aedes Aegypti Pada Container Non-Tpa Di Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi tropis yang masih menjadi masalah di Jakarta, antara lain di Kelurahan Paseban sehingga perlu diberantas. Dewasa ini upaya pemberantasan vektor DBD lebih ditekankan untuk memperhatikan lingkungan sehingga diperlukan suatu agent yang bersifat ramah lingkungan. Upaya tersebut dilakukan dengan pemberantasan biologik menggunakan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) dalam menurunkan keberadaan larva Aedes aegypti di container non-TPA. Penelitian dilakukan di RW 03 Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat. Daerah perlakuan RT 11-18, daerah kontrol RT 5-10 dengan menggunakan desain eksperimental dengan intervensi aplikasi Bti. Data pretest diambil pada tanggal 13 Januari dan posttest 14 Februari 2010. Survei entomonologi dilakukan di 100 rumah pada setiap perlakuan menggunakan single-larva method, yaitu mengambil satu larva di container non-TPA lalu diidentifikasi secara mikroskopis. Bti yang digunakan untuk intervensi adalah bentuk cair dengan kosentrasi 2 ml/m2. Data diolah menggunakan program SPSS versi 13 dan dianalisis dengan uji McNemar. Hasilnya menunjukkan di daerah perlakuan, jumlah container positif menurun dari 12 menjadi 9 container, sedangkan di daerah kontrol 10 container positif menurun menjadi 7 container. Dari uji McNemar didapatkan p = 0,359 yang berarti tidak ada perbedaan bermakna. Disimpulkan Bti tidak efektif dalam menurunkan keberadaan larva Ae. aegypti di container non-TPA.
Kata Kunci : Aedes aegypti, Bacillus thuringiensis israelensis, container, Kelurahan Paseban.



Dengue high fever (DHF) is a tropical disease which becomes a public health problem in Jakarta, including Paseban District, so need to be control. Nowdays to control the DHF vector is more important to care the environment, so we need agent that have environmentally friendly. That program was research is to determine the effectivity of Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) to lowering the presence of Paseban, Central Jakarta. Treatment areas un RT 11-18, and control areas in RT 5-10 by using the experimental design with inversion Bti application. The pretest data was conducted on 13 January and posttest on 14 February 2010. The entomology survey carried in 100 homes in each treatment with a single-larva method, which took a larva in non-TPA container and then identified them using a microscope. The Bti is used for the invertion is a liquid from with doses 2 ml/m2. Data were collected with SPSS program version 13 and analyzed using McNemar test. The result show in treatment areas, the number of positive container descreased from 12 to 9 container, compared to control areas the number of positive container descreased from 10 to 7 container. From the McNemar test analysis, it was found the p count is 0.359 which means that there us no significant difference. In conclusion, the Bti is not effective to reducing the presence of Aedes aegypti larvae in non-TPA container.
Keywords : Aedes aegypti, Bacillus thuringlensis israelensis, container, Paseban.