Skripsi

Efektivitas bacillus thuringiensis israelensis dalam pemberantasan aedes di Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Rawasari Jakarta Pusat. = Effectivity of Bacillus thuringiensis israelensis in eradicating Aedes in East Cempaka Putih and Rawasari Central Jakarta.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan infeksi akut yang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka insidensi yang tinggi (27 964 kasus) dan terus meningkat. Dua daerah dengan angka insidensi yang tinggi di di DKI Jakarta adalah kelurahan Cempaka Putih Timur dan Rawasari. Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Rawasari adalah wilayah zona merah Jakarta Pusat dan merupakan daerah transmisi tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberantasan vektor DBD secara terus menerus. Agar tujuan ini dapat tercapai, maka perlu digunakan sarana-sarana yang dapat membantu pemberantasan DBD tersebut, salah satunya adalah dengan aplikasi Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) di tempat penampungan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Bti efektif dalam menurunkan kepadatan dan penyebaran larva Aedes di kelurahan Cempaka Putih Timur dan Rawasari. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi- eksperimental. Pengambilan data dilakukan dua kali, yaitu 28 Maret dan 25 April 2010, dengan single-larval method di Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Rawasari. Hasil penelitian menunjukkan sebelum aplikasi Bti keberadaan larva Aedes di container di Kelurahan Cempaka Putih Timur lebih tinggi dibandingkan di Rawasari. Sesudah aplikasi bti, keberadaan larva di container di Kelurahan Rawasari berkurang, namun penurunan tersebut tidak bermakna, sedangkan di Cempaka Putih Timur keberadaan larva menurun secara bermakna. Meskipun demikian, penurunan tersebut bukan disebabkan karena pemberian Bti, tetapi lebih karena perilaku masyarakat yang membuang air pada container pada saat akan dilakukan pemeriksaan. Disimpulkan bahwa Bti tidak efektif dalam menurunkan kepadatan dan penyebaran Aedes di container.
Kata kunci : demam berdarah dengue, pemberantasan vektor, Bacillus thuringiensis israelensis, larva Aedes, container.



Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an acute infectious disease that remains as a serious problem in Indonesia. DKI Jakarta is one of province with high incidence rate (27 964 cases) of DHF in Indonesia. Two area with highest incidence rate in Jakarta is East Cempaka Putih and Rawasari. These areas are classified as red zones for DHF and have high transmission rate. Thus vector control ought to be done continuously to eradicate the Aedes larvae. To reach this objective, various methods can be used, and one of those method is application of Bacillus thuringiensis israelensis in water container. This study aims to determine the effectiveness of Bacillus thuringiensis israelensis in decreasing the density and transmission of Aedes in East Cempaka Putih and Rawasari. This study used Kwasi- experimental design. Data were collected twice, in March 28th and April 25th 2010, with single-larval methods in East Cempaka Putih and Rawasari. The results shows that, before the application of BTI, the presence of Aedes larvae in containers in East Cempaka Putih is higher than in Rawasari. After application of BTI, the presence of larvae in containers in Rawasari was decreased, but it was not significant, whereas the presence of larvae in containers in East Cempaka Putih was decreased significantly. Nevertheless, the decline was not caused by BTI’s application, but more likely to be caused by behavior of the people who throw away the water in the container at the time the examination was conducted. Therefore, it was concluded that the BTI is not effective in decreasing the density and transmission of Aedes in East Cempaka Putih and Rawasari.
Keywords : dengue hemorraghic fever, vector control, Bacillus thuringiensis israelensis, Aedes larvae, container.