Skripsi

Pelaksanaan Standard Precautions Ditinjau Dari Aspek Pemakaian Sarung Tangan oleh Tenaga Medis di Jakarta Timur Tahun 2011. = Standard Precautions Implementation in Terms of Gloves Usage by Health Providers in East Jakarta 2011.

Standard precautions merupakan salah satu usaha yang disusun untuk mengurangi infeksi silang pada tenaga kesehatan dan juga sebagai langkah dalam melindungi pasien dari infeksi yang terbawa oleh petugas kesehatan. Salah satu komponen dalam standard precautions adalah penggunaan sarung tangan ketika menangani alat medis dan kontak secara langsung dengan pasien sedangkan hand hygiene merupakan elemen dari pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemakaian sarung tangan sesuai standard precautions yang telah ditetapkan oleh WHO di enam buah puskesmas dan dua buah rumah sakit di wilayah Jakarta Timur. Subjek penelitian adalah dokter, perawat dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut sebanyak 129 responden, 93% berjenis kelamin perempuan, dengan rerata usia 39,96 tahun pada tahun 2011, dan 63,4%. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang memakai data primer hasil dari pengagihan kuesioner pada bulan Juni 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perilaku pelaksanaan sarung tangan yang baik adalah 97,98%, sedang kurang memuaskan 2,03% dan 2,03% dengan perilaku sarung tangan yang buruk harus diintervensi. Dari sejumlah 8 fasilitas pelayanan kesehatan, rerata 92,4% responden menyatakan tersedia fasilitas cuci tangan yang lengkap, dan 89,05% menyatakan tersedia fasilitas sarung tangan yang lengkap. Pemerintah terutama Departemen Kesehatan diharapkan dapat memberikan intervensi agar perilaku pemakaian sarung tangan dapat dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Kata Kunci: Standard Precautions, Sarung Tangan, Perilaku, Cuci Tangan.



Standard precautions is one of the effort which is structured to reduce cross infection in health personnel as well as measures to protect clients from infections carried by healthcare workers. One of the components of standard precautions is the use of gloves when handling medical devices and direct contact with patients while hand hygiene is an element of the implementation.This study aims to determine the implementation of appropriate used of gloves according to standard precautions that have been established by WHO in six health centers and two hospitals in East Jakarta. Research subjects are doctors, nurses and health workers in the region of 129 respondents, 93% female, with a mean age of 39.96 years in 2011, and 63.4%. This study uses cross-sectional design, using data from the primary outcome in this case questionnaire distribution in June 2011. The results showed that the percentage of the behavior of the implementation of a good glove is 97.98%, 2.03% were unsatisfactory and 2.03% with a glove that bad behavior should be intervened. From a number of eight health care facilities, mean 92.4% of respondents said provided a complete hand washing facilities, and 89.05% said no facility equipped gloves. Government especially the Ministry of Health is expected to provide interventions that glove use behavior can be carried out according to established standards.
Keywords: Standard Precautions, Gloves, Behavior, Hand Washing.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2011
Pengarang

Nur Ashikin Binti Ahmad Razali - Nama Orang
Nuri Purwito Adi - Nama Orang

No. Panggil
S11100fk
Penerbit
Jakarta : FKUI.,
Deskripsi Fisik
xiv, 32 lembar; Il., 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S11100fkS11100fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pelaksanaan Standard Precautions Ditinjau Dari Aspek Pemakaian Sarung Tangan oleh Tenaga Medis di Jakarta Timur Tahun 2011. = Standard Precautions Implementation in Terms of Gloves Usage by Health Providers in East Jakarta 2011.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.