Skripsi
Faktor-faktor sosiodemografik yang berhubungan dengan wasting pada balita di Desa Anin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. = Sociodemographic Factors Related to Wasting in Under- five Children Living in Anin Village, Timor Tengah Selatan Rural District, Nusa Tenggara Timur.
Di Indonesia, Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi dengan masalah malnutrisi terburuk. Wasting, salah satu indikatornya, terjadi secara akut dan dapat bersifat reversibel jika ditangani dengan tepat. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan tentang faktor risiko yang berkaitan dengannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi wasting dan faktor-faktor sosiodemografik yang berhubungan di Desa Anin, sebuah desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Desain yang digunakan adalah potong lintang dengan menggunakan data sekunder 103 balita pada bulan Oktober 2010 dari posyandu setempat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 balita wasting di Desa Anin. Prevalensi wasting di desa tersebut adalah 5,8% (prevalensi buruk/poor menurut WHO). Dari 6 orang balita yang wasting, kebanyakan berusia di atas 24 bulan, memiliki ayah dan ibu dengan pendidikan rendah, dan memiliki ayah yang bekerja sebagai petani. Setengahnya berjenis kelamin laki-laki, setengah lainnya perempuan. Setengahnya berasal dari keluarga dengan jumlah anak sesuai KB, sedangkan setengahnya tidak. Semua balita yang mengalami wasting juga memiliki masalah gizi lain, baik di tahun 2010 maupun di tahun sebelumnya. Penemuan ini menunjukkan bahwa diperlukan program intervensi gizi yang berfokus pada ketersediaan pangan untuk menangani wasting di Desa Anin. Selain itu, kebijakan di level makro untuk memperbaiki tingkat pendidikan dan ekonomi keluarga balita di Desa Anin dapat memberikan manfaat.
Kata kunci: malnutrisi, wasting, balita, faktor sosiodemografik, Nusa Tenggara Timur.
Nusa Tenggara Timur is one of the provinces in Indonesia with the worst nutrition status. Wasting, a malnutrition indicator, is an acute process and can be reversible if treated properly. Therefore, knowledge concerning its risk factors is needed. This study aims to identify the prevalence of wasting in Anin Village, Nusa Tenggara Timur and sociodemographic factors related to it. This is a cross sectional study using the data of 103 under-five children in October 2010 from local health care services (posyandu). We found 6 wasted children in the village. Hence, the prevalence of wasting is 5,8%, which severity of malnutrition problem falls into WHO’s category as poor. The 6 wasted children are mostly above 24 months old, have low paternal and maternal formal education, and have fathers working as farmer. Half of them are boys, the other half are girls. Half of them comes from family with number of children in accordance with government’s birth control program, while the other half do not. All of them also have chronic malnutrition or its history. This finding suggests that nutrition intervention focusing on food availability can be valuable in tackling wasting in Anin Village. Furthermore, on a bigger level, policy targeting for better education and economic status may provide benefit for the nutritional status of Anin Village children.
Keywords: malnutrition, wasting, under-five children, sociodemographic factors, Nusa Tenggara Timur.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2011
- Pengarang
-
Aino Nindya Auerkari - Nama Orang
Trevino A. Pakasi - Nama Orang
Rawina Winita - Nama Orang - No. Panggil
-
S11110fk
- Penerbit
- Jakarta : FKUI., 2011
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 39 lembar
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S11110fk | S11110fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi