Skripsi

The effect of hypobaric hypoxia exposure toward carbonyl concentration as oxidative stress marker in rat brain.

In this research, the carbonyl concentration level as marker of stress oxidative in brain due to hypobaric hypoxia exposure will be discussed. The condition of hypobaric hypoxia is ubiquitously happen in aviator (pilot) who regularly opens to the elements to this condition. One of vital organs that can be affected by stress oxidative due to hypobaric hypoxia is brain. This study is using experimental design which the sample used is brain tissue from male rats wistar. Afterwards, samples then are categorized into four different exposed groups with dissimilar hypobaric hypoxia regularity in hypoxia chamber and one control group. The carbonyl concentration/ protein oxidation is measured by using the method from Cayman's Protein Carbonyl Assay Procedure which already adapted by biochemistry department Universitas Indonesia. The experimental results shown that there is a noteworthy distinction of carbonyl concentration between exposed and control group (p < 0.05). As a result, according to the data, there is significant raise of stress oxidative in hypobaric hypoxia condition in brain tissue.
Keywords: Carbonyl concentration, stress oxidative, hypobaric hypoxia, frequency, brain tissue.



Pada penelitian ini dianalisis tingkat karbonil sebagai penanda dari stress oksidatif di otak akibat terpapar oleh hipoksia hipobarik. Para penerbang atau pilot, sangat sering ditemukan dalam kondisi hipoksia hipobarik karena seringnya terpapar oleh berbagai macam faktor. Salah satu organ yang penting yang bisa terkena oleh stress oksidatif yang disebabkan karena hipoksia hipobarik adalah otak. Desain peneltian ini dilakukan dengan cara atau metode eksperimental, dimana pada penelitian ini digunakan jaringan otak tikus jantan galur winstar sebagai sampel jaringan. Setelah itu, sampel dikelompokkan menjadi empat perlakuan yang berbeda pada frekuensi pemaparan hipoksia hipobarik dan terdapat satu kelompok kontrol. Pengukuran tingkat karbonil/ oksidasi protein menggunakan metode pengukuran yang diterapkan oleh Cayman's Protein Carbonyl Assay yang telah dimodifikasi oleh departemen biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada hasil penelitian ditemukan adanya perbedaan tingkat karbonil yang bermakna antara empat kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok control (p < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada keadaan hipoksia hipobarik pada jaringan otak tikus.
Kata kunci: Tingkat karbonil, stress oksidatif, hipoksia hipobarik, frekuensi, jaringan otak.