Skripsi

Hubungan antara derajat proteinuri berdasarkan uji carik celup pada kasus preeklamsi berat dengan luaran asfiksia neonatorium. = The Relationship Between Proteinuri Degree Based on Dipstick Test in Severe Cases of Pre-eclampsia With Outcome Asphyxia Neonatorum : Reseach in Cipto Mangunkusumo Hospital on 2008.

Tujuan: Mengetahui hubungan derajat proteinuri berdasarkan uji carik celup pada kasus preeklamsi berat dengan kejadian asfiksi neonatorum. Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang pada rekam medis pasien preeklamsi berat di RSCM selama tahun 2008. Hasil: Dari 171 kasus preklamsia berat yang terdapat di rumah sakit Cipto Mangunkusumo pada tahun 2008, hanya 168 kasus yang digunakan dalam penelitian ini sebab 3 kasus dieksklusi karena data tidak lengkap. Hubungan derajat proteinuria dengan terjadinya asfiksia atau tidak, diuji dengan menggunakan uji Chi-Square dengan nilai p 0,000 yang berarti berdasarkan analisa statistik terdapat hubungan bermakna antara derajat proteinuri terhadap terjadinya asfiksi. Penelitian dilanjutkan dengan mengunakan uji Chi-Square dengan nilai p 0,018 yang berarti bahwa terdapat hubungan bermakna antara derajat proteinuri dengan derajat asfiksi. Dari total 168 kasus preeklamsi berat, terdapat 41,1% bayi yang mengalami asfiksi dengan satu kasus kematian neonatal dini yang terjadi pada bayi dengan asfiksi berat. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara derajat proteinuri berdasarkan uji carik celup pada kasus preeklamsi berat dengan derajat asfiksi pada neonatus.
Kata kunci: Preeklamsi, proteinuri, asfiksi, kematian neonatal dini.



Objective : Knowing the relationship of proteinuri level based on dipstick test of severe preeclamsia cases with outcome of asphyxia neonatorum. Method : The design of this research is cross-sectional study in the Cipto Mangunkusumo Hospital during 2008. Result : From 171cases of severe preeclamsia in the Cipto Mangunkusumo Hospital on 2008, only 168 cases can be used for this research because 3 cases are have no complete data. The relationship between level of proteinuri and asphyxia occurrence is examined based on Chi-Square with the p = 0,000. So there is the correlation between proteinuri level and median Apgar score. The relationship between level of proteinuri and level of asphyxia is examined based on Chi-Square with the p = 0,018. So there is the relationship between proteinuri level and asphyxia level. From 168 cases of severe preeclamsia, there are 41,1% neonates with asphyxia. Conclusion : There is relationship between proteinuri level based on dipstick test of severe preeclamsia and the level of asphyxia of neonates.
Keywords : Preeclampsia, proteinuri, asphyxia, and early neonatal death.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2011
Pengarang

Silvy Firdaus - Nama Orang
Dwiana Ocvyanti - Nama Orang

No. Panggil
S11056fk
Penerbit
Jakarta : FKUI.,
Deskripsi Fisik
x, 31 lembar
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S11056fkS11056fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara derajat proteinuri berdasarkan uji carik celup pada kasus preeklamsi berat dengan luaran asfiksia neonatorium. = The Relationship Between Proteinuri Degree Based on Dipstick Test in Severe Cases of Pre-eclampsia With Outcome Asphyxia Neonatorum : Reseach in Cipto Mangunkusumo Hospital on 2008.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.