Skripsi

Pengetahuan ibu rumah tangga pasca penyuluhan di Paseban Barat, Jakarta Pusat mengenai pertolongan pertama pada demam berdarah dengue dan faktor-faktor yang berhubungan. = Housewives’ Knowledge in Early Management of Dengue Hemmorrhagic Fever and The Association of Several Factors After Health Promotion at West Paseban.

Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan di Paseban, Jakarta Pusat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, di Jakarta Pusat terdapat 3144 penderita DBD pada tahun 2006, 3876 orang pada tahun 2007, 3452 orang ditahun 2008 dan 3222 penderita pada tahun 2009. Selama periode Januari hingga Februari 2009 di Jakarta Pusat tercatat adanya 4 orang meninggal. Salah satu faktor yang dapat menurunkan angka kematian karena DBD adalah pengetahuan Ibu Rumah Tangga (IRT) mengenai pertolongan pertama pada DBD. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan IRT di Paseban Barat mengenai pertolongan pertama DBD setelah mendapat penyuluhan. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 20-21 Juni 2009 dengan mewawancara 106 IRT di Paseban Barat dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan IRT yang berpengetahuan baik akan pertolongan pertama DBD sebanyak 34 orang (34%), IRT berpengetahuan cukup 33 orang (33%) , dan IRT berpengetahuan kurang sebanyak 33 orang (33%). Dari uji chi square, terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan IRT mengenai pertolongan pertama DBD dengan jumlah informasi diperoleh (p = 0,002). Tidak ditemukan perbedaan bermakna antara pengetahuan IRT mengenai pertolongan pertama DBD dengan usia (p = 0,080), pekerjaan (p = 0,299), tingkat pendidikan (p = 0,125) dan aktivitas (p = 0,831). Kesimpulan yang diperoleh adalah tingkat pengetahuan IRT di Paseban Barat mengenai pertolongan pertama DBD setelah penyuluhan adalah 34%, berhubungan dengan jumlah sumber informasi yang diperoleh dan tidak berhubungan dengan usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan aktivitas IRT.
Kata kunci: demam berdarah dengue, pengetahuan, pertolongan pertama, IRT.



Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) has been a health problem in Central Jakarta especially in Paseban. Based on the data, there are 3144 person possitive for DHF in year 2006, 3876 person in 2007, 3452 person in 2008, and 3222 person in 2009. On January until February 2009, in Central Jakarta, there were 4 people died because of DHF. One of the things that affected in reduce the number of mortality because of DHF is the knowledge of housewives at West Paseban about the basic therapy of DHF. The method of this research is cross sectional, which taken on 20 June 2009-21 June 2009. This research involved 106 West Paseban’s housewives to fill the questioners and this input data was analyzed by using chi- square test. This study shows that 34 (34%) of this housewives has good knowledge, and 33(33%) of them has average knowledge, meanwhile 33 (33%) of them has low knowledge on basic therapy of DHF. There are significant correlation between numbers of sources of information (p = 0.002) among housewives at West Paseban on their knowledge of the basic theraphy of DHF. Age (p = 0.080), occupation (p = 0.299) , level of education (p = 0.125), and local activity (p = 0.831) has no significant effect on the basic knowledge of DHF on housewives on West Paseban. The conclution is the housewives’ knowledge in West Paseban about early management of DHF after the health promotion is 34%. This number correlated with the source of information.
Keywords: dengue hemorrhagic fever, knowledge, early management of DHF, housewives.