Skripsi
The effect of application of Aloe vera supernatant and precipitate gel 20% application on wound healing process in animal model experiment using optical coherence tomography. = Efek aplikasi lidah buaya supernatan dan endapan aplikasi gel 20% pada proses penyembuhan luka dalam percobaan model hewan menggunakan tomografi koherensi optik.
Nowadays, Aloe vera is a well known plant that is very useful especially in medical field. It is a relatively common active ingredient of the skin products such as shower form, lotion, and sun cream. Moreover, owing to numerous benefits of this plant, many regiments for skin diseases contain active elements of Aloe vera. The pulp, the major part of the leaf by volume, appears to be clear and mucilaginous. This part of plant has been most widely used for therapeutic purposes. The active compounds are used as astringent, haemostatic, antidiabetic, antiulcer, anti-septic, antibacterial, anti- inflammatory, antioxidant and anticancer agent and also, effective in treating stomach ailments, gastrointestinal problems, skin diseases, constipation, radiation injury, wound healing, burns, dysentery, diarrhoea and in the treatment of skin diseases. However, the used of Aloe vera in certain people will induce side effect such as allergic reaction. Thus, the present study was undertaken to evaluate the effect of Aloe vera supernatant and precipitate on wound healing in mice. The wound healing process was evaluated by using optical coherence tomography developed by physics department, University of Indonesia. Twelve mice are included in this study. The Aloe vera gel extraction is carried out by modified maceration process. The result from this study pointed out that there were no significant different between wound treated with precipitate or supernatant of Aloe vera as compared to control group treated with alcohol 50%. This study proved that the result of the OCT in the present study was comparable with histopathological study. As a conclusion, Aloe vera precipitate and supernatant did not accelerate the wound healing process. In addition, this study also concluded that optical coherence tomography usage in detecting skin changes in mice is uncertain. Keywords: Aloe vera, supernatant, precipitate, wound healing, mice.
Saat ini, Aloe vera merupakan tanaman terkenal yang sangat berguna terutama dalam bidang medis. Ini adalah bahan aktif yang relatif umum dari produk-produk kulit seperti bentuk kamar mandi, lotion, dan krim matahari. Selain itu, karena berbagai manfaat tanaman ini, resimen banyak penyakit kulit mengandung unsur aktif dari lidah buaya. Pulp, bagian utama dari daun dengan volume, tampaknya menjadi jelas dan mucilaginous. Ini bagian dari tanaman telah paling banyak digunakan untuk tujuan terapeutik. Senyawa-senyawa aktif yang digunakan sebagai agen astringen, hemostatik, antidiabetes, antiulcer, anti-septik, antibakteri, anti-inflamasi, antioksidan dan antikanker dan juga efektif dalam mengobati penyakit perut, masalah pencernaan, penyakit kulit, sembelit, cedera radiasi, penyembuhan luka , luka bakar, disentri, diare dan dalam pengobatan penyakit kulit. Namun, lidah buaya digunakan pada orang- orang tertentu akan menimbulkan efek samping seperti reaksi alergi. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek dari supernatan lidah buaya dan endapan pada penyembuhan luka pada tikus. Proses penyembuhan luka dievaluasi dengan menggunakan tomografi koherensi optik yang dikembangkan oleh departemen fisika, Universitas Indonesia. Dua belas tikus dimasukkan dalam penelitian ini. Ekstraksi Aloe vera gel dilakukan oleh proses maserasi dimodifikasi. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa tidak ada yang berbeda signifikan antara luka diobati dengan memicu atau supernatan lidah buaya dibandingkan dengan kelompok kontrol diobati dengan alkohol 50%. Penelitian ini membuktikan bahwa hasil penelitian ini adalah sebanding dengan studi histopatologi. Sebagai kesimpulan supernatant dan endapan lidah buaya tidak mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa penggunaan tomografi koherensi optik dalam mendeteksi perubahan kulit pada tikus adalah tidak pasti.
Keywords: lidah buaya, supernatan, endapan, penyembuhan luka, tikus.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2011
- Pengarang
-
Nurulhaizad binti Ahmad - Nama Orang
Kusmardi - Nama Orang
Aryo Tedjo - Nama Orang - No. Panggil
-
S11045fk
- Penerbit
- Jakarta : FKUI., 2011
- Deskripsi Fisik
-
xi, 50 hal; il., 30 cm; lamp. 5
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S11045fk | S11045fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi