Skripsi

The impact of stress hyperglycemia on ischemic and hemorrhagic stroke outcome. = Dampak stres hiperglikemia pada stroke iskemik dan hemoragik.

Background: Acute hyperglycemia is a common finding in 20-40% of ischemic stroke patients with or without any past history of diabetes. Several studies have demonstrated that hyperglycemia leads to poor outcome however there is a need to explore the deleterious effects of hyperglycemia amo ng Asian stroke patients. Aims: Thus, this study aims to investigate the association between stress hyperglycemia and poor stroke outcome. Methods: A cross sectional comparative study was conducted using medical records of ischemic and hemorrhagic stroke patients admitted to the Neurology Department of RSCM from 2006 to 2009. Patients were allocated into the hyperglycemia and normoglycemia group according to a cut-off value of blood glucose > 140mg/dL. The poor neurological outcomes of patients in both groups were determined using the NIHSS (NIHSS > 1 or improvement of NIHSS < 8 from baseline). Chi-square test was then conducted using SPSS 16 to analyse the relationship between hyperglycemia and neurological outcome. Results: Hyperglycemia (blood glucose > 140mg/dL at admission) does not have a negative impact on neurological outcomes in patients with stroke (p = 0.072) and similarly, in stroke patients without DM (p = 0.093). Conclusion: The main findings of this study do not support the hypothesis that stress hyperglycemia is associated with poor neurological outcome in patients with stroke.
Keywords: Stress hyperglycemia, blood glucose, Stroke, Prognosis, NIHSS.



Latar Belakang: Hiperglikemia akut umumnya ditemukan pada 20-40% pasien stroke iskemik dengan atau tanpa riwayat diabetes. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa hiperglikemia menyebabkan hasil yang buruk namun ada kebutuhan untuk mengeksplorasi efek buruk dari hiperglikemia antara pasien stroke Asia. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hiperglikemia stres dan hasil stroke miskin. Metode: Sebuah studi cross sectional comparative telah dilakukan menggunakan rekam medis pasien stroke iskemik dan hemoragik dirawat di Departemen Neurologi RSCM 2006-2009. Pasien dialokasikan ke dalam kelompok hiperglikemia dan normoglycemia menurut nilai cut-off glukosa darah > 140mg/dL. Hasil: Hasil neurologis yang buruk dari pasien dalam kedua kelompok ditentukan dengan menggunakan NIHSS (NIHSS > 1 atau peningkatan NIHSS < 8 dari awal). Uji Chi-square kemudian dilakukan menggunakan SPSS 16 untuk menganalisa hubungan antara hiperglikemia dan hasil neurologis. Hiperglikemia (darah > glukosa 140mg/dL saat masuk) tidak memiliki dampak negatif pada hasil neurologis pada pasien dengan stroke (p = 0,072) dan sama, pada pasien stroke tanpa DM (p = 0,093). Kesimpulan: Temuan utama studi ini tidak mendukung hipotesis bahwa hiperglikemia stres berhubungan dengan hasil neurologis yang buruk pada pasien dengan stroke.
Kata Kunci: Stres hiperglikemia, Gula darah, Strok, Prognosis, NIHSS.