Skripsi
Maternal Age as a Predictive Factor for Clinical Prgenancy in Women Undergoing IVF-ET Treatment. = Usia Ibu Sebagai Faktor Prediktif untuk Kehamilan Klinis Untuk Wanita yang Menjalani Terapi IVF-ET.
Nowadays, many older women seek IVF as a infertility treatment. Therefore, is important to determine the effect of maternal age on the probability of achieving pregnancy from IVF-ET treatment. A retrospective cohort study which involved 336 IVF-ET cycles was done. The clinical pregnancy rates in relation to maternal age were studied. Results showed that with increasing maternal age, clinical pregnancy rates decline. When age was < 35 years old, clinical pregnancy rates improved (43/143; 30.1%) compared when age ≥ 35 years (24/158; 15.2%). Women < 35 years old were 2.011 times more likely to become pregnant than ≥ 35 years old. Those ≥ 35 years also had decreased antral follicles, oocytes retrieved, oocytes in metaphase II, 2 pronuclei and embryos. In conclusion, maternal age is a critical factor in determining IVF-ET outcome. Infertile couples seeking IVF should not delay the decision as chances of declines especially after the age of 35.
Keywords: In-vitro fertilization, maternal age, clinical pregnancy.
Belakangan ini semakin banyak wanita usia lanjut yang memilih IVF sebagai terapi infertilitas. Oleh karena itu, penting untuk menentukan pengaruh usia ibu terhadap probabilitas kehamilan dari terapi IVF-ET. Dilakukan sebuah studi kohort retrospektif yang mencakup 336 siklus IVF-ET. Pada studi ini dianalisis hubungan antara angka kehamilan klinis dan usia wanita. Hasil menunjukkan bahwa seiring meningkatnya usia wanita, angka kehamilan klinis menurun. Pada kelompok usia < 35 yahun, angka kehamilan klinis meningkat (43/143; 30.1%) dibandingkan dengan kelompok usia ≥ 35 tahun (24/158; 15.2%). Wanita berusia < 35 tahun memiliki kemungkinan 2.011 kali untuk hamil dibandingkan wanita berusia ≥ 35 tahun. Wanita yang berusia ≥ 35 tahun juga memiliki penurunan folikel antral, oosit yang dapat diambil, oosit metafase II, 2 pronuclei dan embrio. Kesimpulannya, usia kehamilan merupakan faktor yang penting untuk menentukan keberhasilan IVF-ET. Pasangan infertil yang memilih IVF dianjurkan tidak menunda keputusan tersebut karena kemungkinan keberhasilan akan semakin menurun terutama setelah usia 35 tahun.
Kata kunci : in-vitro fertilization, usia kehamilan, kehamilan klinis.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2011
- Pengarang
-
Gayathiri Jantararas - Nama Orang
Budi Wiweko - Nama Orang - No. Panggil
-
S11023fk
- Penerbit
- Jakarta : FKUI., 2011
- Deskripsi Fisik
-
xii, 61 hal; il., 30 cm; lamp. 2
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S11023fk | S11023fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi