Skripsi

Hubungan keberadaan larva Aedes Aegypti dengan bahan container di Paseban Barat, Jakarta Pusat. = The Association between Container’s Material and the Existence of Aedes aegypti in West Paseban, Central Jakarta.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena jumlah penderitanya banyak dan penyebarannya semakin meluas. Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penderita terbanyak. Kelurahan Paseban yang merupakan kelurahan di Jakarta Pusat termasuk zona merah. Untuk memberantas DBD perlu diketahui tempat berkembang biak vektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan vektor DBD serta hubungan keberadaan larva Aedes aegypti dengan bahan container. Penelitian dilakukan di Paseban Barat, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 2-3 Mei 2009. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang. Survei dilakukan pada 100 rumah sesuai dengan standar minimal WHO. Pemilihan sampel dengan single larval method yaitu dari setiap container diambil satu larva kemudian diidentifikasi menggunakan mikroskop. Data yang diambil dikelompokkan menjadi semen, logam, plastik, dan keramik. Selanjutnya dilakukan Fisher exact test antara variabel bebas bahan container dengan keberadaan larva Aedes aegypti Sebagian besar larva ditemukan dari tempat penampungan dengan bahan plastik (68,4%), yaitu ember. Kepadatan vektor DBD di Paseban Barat tergolong tinggi, ditunjukkan dengan House Index (12%), Container Index (5,8%), dan Breteau Index (18). Dari hasil fisher exact test, didapatkan hubungan tidak bermakna sehingga bahan container tidak berhubungan dengan keberadaan larva Aedes aegypti (p > 0,05).
Kata kunci: Dengue, larva Aedes aegypti, Paseban Barat, bahan container.



Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is a major health problem in Indonesia for high prevalence and its rapid distribution. In 2004, Jakarta Province has declare to have an extraordinary amount of DHF cases. There are several factors contributed to the spreading of the disease, one of them is the place where vectors are reproducted. The aim of this research is to determine if there is any association between container’s material and the existence of Aedes aegypti larvae. Samples were taken at houses in urban area in DKI Jakarta (West Paseban) on Mei 2-3, 2009 and this research is done in cross sectional method. According to minimal standard of WHO, the sample was conducted from 100 houses. Single larvae method was using by taking one larvae from each container in a house then identified them with microscope. Datas taken then grouped into cement, metal, plastic and ceramic. The data collected then analyzed with Fisher exact test to know the association between container’s material and the existence of Aedes aegypti larvae. Most larvae were found in plastic container (68,4%). The existence of Aedes aegypti in West Paseban was high with 12% House Index, 5,8% Container Index and Breteau Index is 18. From Fisher exact test, we found that there is no association between container’s material and the existence of Aedes aegypti larvae (p > 0.05).
Keywords: Dengue, Aedes aegypti larvae, West Paseban, container’s material.