Skripsi
Pengetahuan ibu rumah tangga yang telah mendapat penyuluhan mengenai pemberantasan sarang nyamuk di Paseban Timur, Jakarta Pusat.. = Knowledge on Control of Mosquito Breeding Places among Housewives in Paseban Timur Central Jakarta after Got Health Education.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan. masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama di Jakarta. Pada tahun 2009 terdapat 3222 penderita dan banyak wilayah yang dinyatakan tergolong zona merah antara lain Kelurahan Paseban dengan jumlah penderita 44 orang pada tahun 2009. Untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas DBD, masyarakat perlu diberikan penyuluhan mengenai DBD setelah itu tingkat pengetahuan masyarakat dievaluasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah jumlah IRT yang telah mempunyai tingkat pengetahuan baik mengenai PSN > 80% setelah diberikan penyuluhan. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 20 dan 21 Juni 2009 di Paseban Timur, Jakarta Pusat. Survei dilakukan terhadap 106 IRT yang dipilih secara acak lalu diwawancara dengan bantuan kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi-square dan Fisher’s exact test menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan jumlah IRT yang memiliki pengetahuan baik 61 orang (57,6%), cukup 33 (31,1%) dan kurang sebanyak 12 orang (11,3%). Tidak ada perbedaan bermakna antara pengetahuan IRT mengenai PSN dengan usia (p = 1), pekerjaan (p = 0,855), tingkat pendidikan (p = 0,286), aktivitas (p = 0,587) dan jumlah sumber informasi IRT (p = 0,426). Disimpulkan tingkat pengetahuan IRT mengenai PSN umumnya baik tetapi belum memenuhi kriteria yang diinginkan yaitu > 80%. Tingkat pengetahuan IRT mengenai PSN tidak berhubungan dengan karakteristik IRT.
Kata kunci : demam berdarah dengue, pengetahuan, pemberantsan sarang nyamuk, ibu rumah tangga.
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a public health problem in indonesia particularly in Jakarta. In 2009 there were 3222 patients and many regions appertain as red zone like Paseban village with 44 patients in 2009. To decrease the morbidity and mortality of DHF, society need be given health education about DHF after that their knowledge level will be evaluated. This research aimed to know whether housewive's number that had good knowledge on control of mosquito breeding places > 80% after being given health education .This research design is cross sectional. Datas were getting on June 20th and 21st 2009 in East Paseban, Central Jakarta. Survey were being done concerning 106 housewives whom chosen by simple random sampling and were interviewed with questioner help. Datas were analyzed by chi- square and fisher’s exact test using SPSS programme. The result showed that the number of housewives whom have good knowledge are 61 people (57,65%), 33 people (31,1%) have sufficient knowledge, and 12 people (11,3%) have low knowledge. There is no significant difference between housewives knowledge about control of mosquito breeding places with age (p = 1), occupation (p = 0,855), level of formal education (p = 0,286), participation in local activities (p = 0,587), and number of information source (p = 0,426). For the conclusion housewive’s knowledge are good but still not up to criteria that wanted ( > 80%). Housewives knowledge level on Control of Mosquito Breeding Places is not related with housewives caracteristic. Keyword: : dengue hemorrhagic fever, knowledge, control of Aedes aegypti breeding places, housewive.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Teffy Nuary - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang - No. Panggil
-
S10253fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2010
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 36 lembar; il., 30cm; lamp. 3
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10253fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S10253fk | S10253fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi