Skripsi
Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga yang telah mendapatkan penyuluhan mengenai gejala DBD di Paseban Timur, Jakarta Pusat. = The Level of Knowledge among Housewives at East Paseban Central Jakarta after Obtaining a Health Promotion on Symptomps of DHF.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama di Jakarta. Terdapat 3222 penderita di Jakarta pada tahun 2009 dengan angka insidens 10-20 penderita per 100.000 penduduk. Wilayah di Jakarta Pusat yang tergolong zona merah, diantaranya adalah Kelurahan Paseban dengan jumlah penderita DBD mencapai 44 orang pada bulan Januari hingga 13 April 2009. Untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas DBD, masyarakat perlu diberikan penyuluhan mengenai DBD setelah itu tingkat pengetahuan masyarakat dievaluasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah jumlah IRT yang telah mempunyai tingkat pengetahuan baik mengenai gejala DBD > 80% setelah diberikan penyuluhan. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Survei dilakukan menggunakan kuesioner pada tanggal 20-21 Juni 2009. Dipilih 106 IRT sebagai subyek penelitian dengan simple random sampling. Data dianalisis dengan uji Chi-square dan Kolmogorov-smornov menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan jumlah IRT yang memiliki pengetahuan baik 79 orang (74,5%), 12 orang (11,3%) cukup, dan 15 orang (14,2%) kurang. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan responden mengenai gejala DBD dengan usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, aktivitas yang diikuti, sumber informasi DBD, serta jumlah sumber informasi DBD tidak memiliki perbedaan bermakna dengan tingkat pengetahuan responden tentang pemberantasan vektor DBD (p > 0,05).
Kata kunci: demam berdarah dengue, pengetahuan, gejala, ibu rumah tangga, Paseban.
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is one of major health problems in Indonesia specifically in Jakarta. In the year 2009 there had been 3222 cases of DHF in Jakarta with incidence rate of 10-20 cases for 1000 person. Central Jakarta has few red zones and among them is Paseban village. The incidence of DHF in Paseban village from January to April 13th 2009 has reached 44 cases. To reduce morbidity and mortality of DHF, counseling has to be given to community furthermore the community knowledge can be evaluate. The objective of this research is to know if the number of housewives that have a good knowledge about DHF symptoms are more than 80% after being given a health promotion. This research is using survey method with cross sectional approach. The samples of this research are housewives in Paseban village on June 20th -21st 2009. The amount of the sample was determined using random sampling with the result of 106 housewives. The datas were analysed by SPSS using Chi-square and Kolmogorov-smirnov. The outcome shows that 74,5% of samples has good knowledge, 11,3% of samples has adequate knowledge, and as many as 14,2% has low knowledge about DHF. There is no correlation between respondent’s knowledge about symptoms of DHF and their age, education level, job, participation in local activities, sources of information and the number of information’s sources they received (p > 0,05).
Keywords : knowledge, dengue hemorrhagic symptoms, housewife.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Anita Amalia Sari - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang - No. Panggil
-
S10248fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2010
- Deskripsi Fisik
-
xii, 44 lembar; il., 29 cm; lamp. 3
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10248fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S10248fk | S10248fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi