Skripsi
Pengetahuan ibu rumah tangga yang telah mendapat penyuluhan mengenai vektor DBD di Paseban Timur, Jakarta Pusat. = Knowledge of Housewives About DHF Vector After Health Education in East Paseban, Central Jakarta.
DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia antara lain di Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat. Pada tahun 2007 di Kelurahan Paseban terdapat 154 penderita dan tahun 2008 sebanyak 135 penderita, tetapi pada bulan Januari sampai 13 April tahun 2009, jumlah penderita telah mencapai 44 orang sehingga perlu dilakukan pemberantasan vector DBD. Agar pemberantasan berhasil, warga perlu diberikan penyuluhan, setelah itu tingkat pengetahuan warga dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga mengenai vektor DBD setelah penyuluhan. Pengambilan data dilakukan di Paseban Timur, Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat pada tanggal 20 Juni 2009. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan subjek ibu rumah tangga yang dipilih dengan simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan chi- square untuk menguji hubungan tingkat pengetahuan dengan karakteristik IRT namun jika tidak memenuhi syarat, dilakukan uji Kolmogorov – Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan jumlah IRT yang mempunyai tingkat pengetahuan baik 58 orang (54,7%), cukup 43 orang (40,6%) dan kurang 5 orang (4,7%). Tidak ada perbedaan bermakna antara pengetahuan IRT mengenai vektor DBD dengan usia (p = 1), pekerjaan (p = 0,581), tingkat pendidikan (p = 0,494), aktivitas di lingkungan rumah (p = 0, 352) dan jumlah informasi (p = 1). Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan IRT tentang vektor DBD yang tergolong baik (54,7%) belum sesuai dengan target yang diinginkan yaitu > 80%. Selain itu, diperoleh bahwa tingkat pengetahuan IRT tidak berhubungan dengan karakteristik IRT.
Kata kunci: pengetahuan, ibu rumah tangga, demam berdarah dengue, Aedes aegypti, Paseban.
DHF is one of major health problems in Indonesia, particularly in Paseban, Central Jakarta. There were 154 patients (2007), 135 patients (2008), and 44 patients (January - April 2009), withal DHF vector needs to be treated or eradicated. In order to do so, families should be given a health education about DHF and get evaluated subsequently. This study aims to determine the level of housewives’ knowledge about DHF vectors after the health counseling. Data collection was conducted in East Paseban, Village Paseban, Central Jakarta on June 20, 2009. This study uses a cross-sectional design with the subjects are selected housewives using a simple random sampling. The data obtained are analyzed with the chi-square to test the relationship between the levels of knowledge to the characteristics of IRT, but if it does not qualify, the Kolmogorov – Smirnov will replace. The results show that the numbers of housewives have a “good” knowledge are 58 people (54.7%), “enough” are 43 people (40.6%), and “less” are five people (4.7%). There is no significant difference between housewives knowledge about dengue vectors with the ages (p = 1), the occupations (p = 0.581), the education levels (p = 0.494), the activities (p = 0, 352), and the amount of information (p = 1). The conclusion is that the level of knowledge about dengue vector is generally good (54.7%), but still not yet achieved > 80%. However, it is known that the level of knowledge is not related to the characteristics of housewives.
Keywords: knowledge, housewives, Dengue Hemorhagic Fever, Aedes aegypti, Paseban.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Nurima Ulya Dwita - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang - No. Panggil
-
S10252fk
- Penerbit
- Jakarta : Kedokteran Umum S1., 2010
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 61 lembar; il.,30 cm; lamp.2
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10252fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S10252fk | S10252fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi