Skripsi

Gambaran Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Johar Baru dan Cempaka Putih, Jakarta Pusat Tahun 2005-2009. = The Occurence of Dengue Hemorrhagic Fever in Johar Baru and Cempaka Putih, Central Jakarta in 2005-2009.

Dengue merupakan infeksi yang dapat menimbulkan komplikasi berupa demam berdarah dengue (DBD). DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di kota besar seperti DKI Jakarta, yang merupakan provinsi yang memiliki jumlah penderita DBD yang paling banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian DBD, khususnya pada tahun 2005-2009 di Kecamatan Johar Baru, dan Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik total sampling. Untuk menghitung besar sampel minimal digunakan teknik simple random sampling. Variabelnya adalah pasien DBD yang dilaporkan ke Sudinkes Jakarta Pusat. Dilakukan penghitungan statistik untuk mendapatkan jumlah kasus, insidensi, case fatality rate, dan puncak kejadian, berdasarkan rumus yang sesuai. Jumlah kasus DBD di Kecamatan Johar Baru berturut-turut dari tahun 2005-2009 adalah 368, 427, 461, 419, dan 389; sedangkan di Kecamatan Cempaka Putih adalah 351, 536, 658, 611, dan 657. Insidensi DBD di Kecamatan Johar Baru berturut-turut dari tahun 2005- 2009 adalah 316,1, 369,5, 455,6, 380,2, dan 346,0; sedangkan di Kecamatan Cempaka Putih adalah 422,9, 686,2, 1.013,1, 921,1, dan 832,2. Case fatality rate DBD di Kecamatan Johar Baru berturut-turut dari tahun 2005-2009 adalah 0,27%, 0,23%, 0,22%, 0,24%, dan 0,00%; sedangkan di Kecamatan Cempaka Putih adalah 0,28% pada tahun 2005, dan 0,00% pada tahun 2006-2009. Puncak kejadian DBD setiap tahun di pada kedua kecamatan tersebut dalam kurun waktu 2005-2009 mengalami pergeseran dari bulan Desember ke bulan Maret. Jumlah kasus, insidensi, dan case fatality rate DBD di Kecamatan Johar Baru dan Kecamatan Cempaka Putih dari tahun ke tahun masih fluktuatif. Puncak kejadian kasus DBD dalam satu tahun pada kedua kecamatan tersebut mengalami pergeseran dalam kurun waktu 2005-2009.
Kata kunci: DBD, epidemiologi, insidensi, case fatality rate, puncak kejadian.


Dengue is an infection that can cause dengue hemorrhagic fever (DHF) as a complication. DHF is a public health problem, especially in major cities such as DKI Jakarta which is the province that has the largest number of DBD patients. The aim of this paper is to determine the case figures of DHF in the Johar Baru and Cempaka Putih districts of Central Jakarta in the 2005-2009 period. The methods used are descriptive using a simple random sampling technique. The variables are DHF patients reported by Central Jakarta Sudinkes. Statistical calculations based on the appropriate equations were done to achieve the number of cases, incidence, case fatality rate, and peak incidence. The number of DHF cases in the Johar Baru district in 2005-2009 respectively are 368, 427, 461, 419 and 389 patients; while in the Cempaka Putih district, 351, 536, 658, 611, dan 657. The incidence of DHF in the Johar Baru district in 2005 to 2009 respectively are 316,1, 369,5, 455,6, 380,2, and 346,0; while in the Cempaka Putih district, 422,9, 686,2, 1.013,1, 921,1, and 832,2. The case fatality rate of DHF in the Johar Baru in 2005-2009 respectively are 0,27%, 0,23%, 0,22%, 0,24%, dan 0,00%; while in the Cempaka Putih district is 0,28% in 2005 and 0,00% in 2006-2009. The yearly peak incidence of DHF in both districts in the 2005-2009 period shifted from December to March. The case numbers, incidence, and case fatality rate of DHF in the Johar Baru and Cempaka Putih districts remain fluctuative from year to year. The yearly peak incidence of DHF of both districs experience a shift in the 2005-2009 period.
Keywords: DHF, epidemiology, incidence, case fatality rate, peak incidence.