Skripsi
Universitas Indonesiaiii Hubungan antara Letak Container dengan Keberadaan Larva Aedes sp. di Desa Cikumpay, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. = The Association between Container Site and The Existence of Aedes sp. Larvae in Cikumpay Subdistrict, Lebak District, Banten Province.
Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang endemis di Kabupaten Lebak, Jawa Barat, dengan vektor utama adalah nyamuk Aedes sp. Survai keberadaan larva Aedes sp. dilakukan pada tanggal 1 – 3 Desember 2008 di Desa Cikumpay yang merupakan daerah dengan kasus DBD yang tinggi di Kabupaten Lebak. Temperatur saat pengambilan data berkisar antara 24 °C malam hari pada hingga 35 °C pada siang hari dengan tingkat kelembaban mencapai 90%. Pengambilan data dilakukan di 100 rumah dengan metode single-larval, yaitu mengambil satu larva di setiap container pada satu rumah lalu diidentifikasi menggunakan stereoskop. Container tersebut kemudian dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu container di dalam (indoor) dan di luar rumah (outdoor). Data yang terkumpul lalu dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan letak container terhadap keberadaan larva. Dari 100 rumah yang diteliti didapatkan house index sebesar 26%, container index sebesar 11,8%, dan breateu index sebesar 38. Tingkat penyebaran DBD di Desa Cikumpay tergolong tinggi karena memiliki house index lebih dari 10%. Sebagian besar larva ditemukan di dalam rumah, yaitu 22 container (6,9%), dibandingkan di luar rumah, yaitu 16 container (5%). Dari hasil analisis menggukan uji chi-square, terdapat perbedaan bermakna antara letak container dengan keberadaan larva, dengan nilai p sebesar 0,001 (p < 0,05). Jadi, terdapat hubungan antara letak container dengan keberadaan larva.
Kata kunci : dengue, Aedes sp., Cikumpay, larva, container, letak.
Abstract Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an endemic disease in Lebak district, West Java, with the main vector is Aedes sp. The survey of Aedes sp. larval existence was conducted in 1- 3 December 2008 in Cikumpay sub-district, which is considered as an area with high cases of DHF in Lebak district. The temperature during data collection ranged from 24 ºC in the night to 35 ºC in the midday with the humidity up to 90%. The data collection was conducted in 100 houses with single-larval method, by taking one larvae from each container in a house then identifying them with stereoscope. Then the container was divided into 2 distinct categories, indoor container and outdoor container. The data collected were analyzed using chi-square test to know the association between container site and the larval existence. From 100 houses surveyed, the house index was 26%; container index was 11,8%; and breateu index was 38. The spread of DHF in Cikumpay sub-district is considered high because the house index indicates more than 10%. Most of the larvae were found indoor by 22 containers (6,8%), compared to outdoor by 16 containers (5%). From the result of chi-square test analysis, we found that there is a significant difference between container site and the larval existence, with the p count is 0.001 (p < 0.05). Thus, there is an association between container site and the larval existence.
Keywords: dengue, Aedes sp., Cikumpay, larvae, container, site.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2009
- Pengarang
-
Adistra Imam Tri Wahyu Hadi Satja Kusumah - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang - No. Panggil
-
S09225fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2009
- Deskripsi Fisik
-
ix, 34 lembar; il., 30 cm; lamp. 1
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S09225fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S09225fk | S09225fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi