Skripsi
Penilaian bakteri udara pada ruang operasi 9 instalasi bedah pusat Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo. = Asssessment of Air Bacteria Colonies in Operating Chamber 9 (Neurosurgery) in National Referral Center Cipto Mangunkusumo Hospital.
Rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya berbagai macam sumber penyakit seperti bakteri dan virus. Departemen Kesehatan RI mengeluarkan kebijakan standar yang mengatur nilai batas maksimum mikroorganisme di berbagai ruangan rumah sakit untuk mencegah transmisi penularan penyakit seperti infeksi nosokomial pada kamar operasi. Berdasarkan standar tersebut, konsentrasi maksimum mikroorganisme di ruang operasi adalah 10 Colony Forming Unit (CFU)/m3. Pengambilan sampel udara dilakukan di salah satu ruang operasi di Instalasi Bedah Pusat (IBP) yaitu pada kamar operasi 9 merupakan kamar operasi khusus operasi dari departemen bedah saraf yang memungkinkan transmisi bakteri yang lebih banyak dan dapat berbahaya jika terkena pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan alat yang bernama air sampler dan sampel tersebut dibiakan dalam agar nutrisi lalu diinkubasi selama 18-24 jam di dalam inkubator bersuhu kamar, sekitar 37oC. Hasil penghitungan memperlihatkan rata-rata (mean) jumlah koloni per titik di dalam kamar operasi tersebut sejumlah 274.5 CFU/m3. Disebabkan hasil ini tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan Departemen Kesehatan RI, peneliti melakukan observasi untuk mencari faktor-faktor yang berpengaruh dalam peningkatan jumlah mikroorganisme ini. Terdapat berbagai macam faktor yang berpengaruh terhadap hasil ini, yaitu sistem ventilasi udara, temperatur, kelembaban, peralatan sterilisasi, kebijakan jumlah tim operasi, dan berbagai macam faktor lain.
Kata kunci : jumlah mikroorganisme, udara, ruang operasi, faktor yang berpengaruh.
The hospital is a various place for a variety of sources such as bacterial and viral diseases. Department of Health issued a standard policy governing the maximum value of microorganisms in various hospital rooms to prevent transmission of infectious disease transmission such as nosocomial infection in operating chamber in hospital. Based on these standards, the maximum concentration of microorganisms in the operating room is 10 Colony Forming Units (CFU)/m3. Air sampling was performed in one operating room at the Surgery Center Installation (IBP) National Referral Center Cipto Mangunkusumo Hospital in operating rooms 9 is a special operations room of the department of neurosurgery operation that allows the transmission of the bacteria are more numerous and can be dangerous if exposed to the patient. Sampling was done by using a device called the water sampler and sample incubated in incubator for nutrition and incubated for 18-24 hours in an incubator at room temperature, around 37oC. Count results show the average (mean) number of colonies per point in the operating room are a number of 274.5 CFU/m3. Due to these results do not meet the standards stipulated by the Ministry of Health, researchers conducted observations to search for factors that influence the increasing number of these microorganisms. There are various factors that influence these results, the system of air ventilation, temperature, humidity, sterilization equipment, the policy number of the operating team, and various other factors.
Keywords : number of microorganisms, air, operating chamber, factors influencing.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Ngabila Salama - Nama Orang
CONNY RIANA TJAMPAKASARI - Nama Orang - No. Panggil
-
S10229fk
- Penerbit
- Jakarta : Kedokteran Umum S1., 2010
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 42 lembar; il., 30cm; lamp. 1
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10229fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S10229fk | S10229fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi