Skripsi

Keberadaan larva aedes aegypti dan hubungannya dengan penggunaan temefos. = The Association between The Existence of Ae. aegypti and Temephos Usage.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena prevalensinya yang tinggi serta penyebarannya yang luas, termasuk di Kelurahan Paseban. Pada tahun 2008, jumlah penderita DBD di kelurahan Paseban berjumlah 105 orang dan pada tahun 2009 sampai bulan Maret sudah didapat 44 orang sehingga perlu dilakukan pemberantasan. Untuk melakukan pemberantasan perlu dilakukan survei entomologi untuk mendapatkan data dasar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan penyebaran vektor DBD serta keberadaan larva Ae. aegypti dan hubungannya dengan penggunaan temefos. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Mei 2009 di RW 03 Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Survei dilakukan di 100 rumah sesuai dengan standar minimal WHO. Larva diambil menggunakan single larval method, yaitu di container yang berisi larva diambil satu larva untuk diidentifikasi menggunakan mikroskop. Penggunaan temefos dikelompokkan menjadi pakai dan tidak pakai. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan keberadaan larva Ae. aegypti dengan pemakaian temefos. Dari 100 rumah didapatkan container index 14,80%, house index sebesar 19%, dan breteau index 41. Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara pakai atau tidak pakainya temefos (p = 0,509). Disimpulkan bahwa kepadatan dan penyebaran vektor DBD tergolong tinggi dan keberadaan larva Ae. aegypti tidak berhubungan dengan penggunaan temefos.
Kata kunci: dengue, Ae. aegypti, temefos, Paseban.



Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is one of the major health problem in Indonesia due to high prevalence and its wide distribution, including Paseban village, where an outbreak occurred in 2008 with 105 patients and until March 2009 there are 44 patients. Therefore we need to eradicate DHF vector. To eradicate, we need to held entomology survay to get the basic data. The purpose of this study is to identify the density and distribution of DHF vector, and the correlation between the existence of Ae. aegypti larvae and temephos usage. The data had been collected cross-sectionally on 2-3 May 2009 in RW 03 Paseban Subdistrict, Senen district, Jakarta Pusat. Survei was performed on 100 houses according to WHO minimum standard using the single larval method to search for Ae. aegypti larvae and then identified using microscope. The temephos usage was classified into use and not use. The collected data was examined using chi-square to find out the correlation between the existence of Ae. aegypti larvae and temephos usage. From the analysis we found that the container index 14,80%, house index sebesar 19%, dan breteau index 41. There is no correlation between Ae. aegypti density and temephos usage (p = 0,509), thus it was concluded that the spread level of DHF in Paseban is classified as high level since the house index reaches > 10% and the existence of Ae.aegypti larvae was not correlated by the temephos usage.
Keywords: dengue, Ae. aegypti, temephos, Paseban.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Nandya Titania Putri - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang

No. Panggil
S10234fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 36 lembar; lamp. 3
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10234fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10234fkS10234fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Keberadaan larva aedes aegypti dan hubungannya dengan penggunaan temefos. = The Association between The Existence of Ae. aegypti and Temephos Usage.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.