Skripsi

Klasifikasi beberapa jaringan kanker kulit non-melanoma dan jaringan normal berdasarkan rasio intensitas autofluoresensi cahaya tampak dan inframerah dekat menggunakan metode analisis diskriminan tiga pengelompok nilai variabel. = Classification of Several Non-Melanoma Skin Cancer and Normal Tissue based on Autofluorescence Intensity of Visible Light to Near Infrared Ratio using Discriminant Analysis Three Grouping Variable Methods.

Salah satu optik spektroskopi yang banyak digunakan untuk metode diagnosis adalah spektroskopi fluoresens. Meskipun sudah dibuktikan memiliki sensitivitas yang tinggi dalam mendeteksi jaringan tumor, spesifisitas untuk mengklasifikasi jenis jaringan masih rendah. Hal ini dikarenakan pengamatan spektrum fluoresensi biasanya hanya dilakukan pada satu area eksitasi dan emisi panjang gelombang. Maka dari itu, spektroskopi fluoresensi yang menggunakan metode multieksitasi dan multiemisi dapat merupakan metode yang bisa digunakan untuk mengklasifikasi jaringan tumor. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan intensitas autofluoresensi beberapa jaringan kanker kulit dengan spektrofotometer. Sampel jaringan yang digunakan adalah Karsinoma Sel Skuamosa (KSS), Karsinoma Sel Basal (KSB), dan jaringan kulit normal. Peneliti menggunakan masing-masing 10 sampel. Masing-masing intensitas autofluoresensi yang diukur akan diproses menggunakan analisa diskriminan menggunakan SPSS 16. Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan, formula diskriminan baru dibuat untuk membedakan KSS, KSB, dan jaringan kulit normal. Fungsi diskriminan satu dan dua digunakan untuk memetakan koordinat X dan Y masing-masing sampel pada territorial map. Sebagai hasilnya, kita dapat melihat apakah sampel terklasifikasi sebagai KSS, KSB, atau jaringan kulit normal. Melalui profil autofluoresensi jaringan yang diukur dengan metode multieksitasi dan multiemisi, KSS, KSB, dan jaringan kulit normal dapat dibedakan dengan ketepatan 90%.
Kata Kunci: Intensitas autofluoresensi, Karsinoma Sel Skuamosa (KSS), Karsinoma Sel Basal (KSB), cahaya tampak, dan inframerah dekat.




One of the frequently used optic spectroscopy for tumor diagnosis is fluorescence spectroscopy. Although it has been proven to have high sensitivity in tumor tissue detection, the specificity to classify variety of tumor tissue is still low. This is because the observation of fluorescence spectrum is usually done only for one range of excitation and emission light’s wavelength. Therefore, the fluorescence spectroscopy method using several grade of multiexcitation wavelength that will captured by multiemission technique is a viable method that can be used to classify the tumor tissue. The research is done by comparing intensity of autofluorescence (IAF) of several skin tumor tissue with spectrophotometer. The tumor tissues consist Squamous Cell Carcinoma (SCC), and Basal Cell Carcinoma (BCC). We used ten specimens for each tumor. All sample intensity of autofluorescence (IAF) will be processed by discriminant analysis using SPSS 16.0 to make a discriminant formula. Based on the analysis, a new discriminant formula which could differentiate Squamous Cell Carcinoma (SCC), Basal Cell Carcinoma (BCC), and normal skin tissue, had been invented. The first and second discriminant functions will determine X and Y coordinates from tumor tissue. These X and Y coordinate will be plotted into the territorial map. As a result, we can see whether the sample is defined as SCC, BCC, or normal skin tissue. Through the autofluorescence profile of a tissue taken by multiexcitation and multiemission method, Squamous Cell Carcinoma (SCC), Basal Cell Carcinoma (BCC), and normal skin tissue could be differentiated 90% precisely.
Keyword: Intensity of Autofluorescence, Squamous Cell Carcinoma (SCC), Basal Cell Carcinoma (BCC), lipoma, Visible Light (VIS), Near Infrared (NIR).

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Steven Wijata - Nama Orang
Aryo Tedjo - Nama Orang

No. Panggil
S10065fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xxiv, 101 lembar; il., 30cm; lamp. 11
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10065fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10065fkS10065fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Klasifikasi beberapa jaringan kanker kulit non-melanoma dan jaringan normal berdasarkan rasio intensitas autofluoresensi cahaya tampak dan inframerah dekat menggunakan metode analisis diskriminan tiga pengelompok nilai variabel. = Classification of Several Non-Melanoma Skin Cancer and Normal Tissue based on Autofluorescence Intensity of Visible Light to Near Infrared Ratio using Discriminant Analysis Three Grouping Variable Methods.

Related Collection