Skripsi

Retardasi Mental pada Anak dan Remaja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Periode 2000-2007 serta Faktor-Faktor yang Berhubungan. = Mental Retardation on Children and Adolescents in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2000-2007 and Related Factors.

Retardasi mental adalah suatu kondisi pada masa anak-anak yang ditandai dengan kesulitan belajar serta penurunan kemampuan sosial dan fungsi sehari-hari. Kriteria diagnostik retardasi mental menurut American Association of Mental Retardation (AAMR) mensyaratkan IQ 70 atau 75 dan lebih kecil, serta defisit tingkah laku pada sedikitnya 2 dari 10 bidang adaptif. Kelainan ini termasuk gangguan jiwa yang umum diderita, dengan prevalensi lima per 1.000 anggota rumah tangga menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995. Untuk memperoleh gambaran deskriptif umum mengenai retardasi mental, penulis melakukan studi pada frekuensi kejadian retardasi mental di Poliklinik Jiwa Anak dan Remaja serta Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM tahun 2000-2007, serta membandingkan retardasi mental dengan faktor–faktor yang menyertainya, yakni jenis kelamin, usia, tempat tinggal, tingkat pendidikan, suku, dan status pembayaran. Dari 400 sampel rekam medik yang diperoleh, 64 orang (16% total sampel) didiagnosis menderita retardasi mental. Proporsi jenis kelamin laki-laki lebih besar daripada perempuan dengan rasio 2,5:1. Sebagian besar pasien didiagnosis ketika usia sekolah, dengan proporsi semakin meningkat pada usia remaja. Mayoritas pasien berdomisili di Jabodetabek, terutama Jakarta Timur. Data mengenai tingkat pendidikan, suku bangsa, dan cara pembayaran tidak lengkap sehingga tidak dapat diinterpretasi.
Kata kunci: deskriptif; frekuensi; retardasi mental.



Mental retardation is a condition marked by learning difficulty and a decrease in social skill and daily functions, with an onset during childhood. The diagnostic criterias according to American Association of Mental Retardation (AAMR) include an IQ of 70 or 75 and less, and a behavior deficit on at least 2 out of 10 adaptive fields. Mental retardation is a common mental disorder, with a prevalence of 5 of 1,000 household members according to Household Health Survey in 1995. To obtain a general descriptive illustration about mental retardation, author conducted a study on the frequency of mental retardation in Child and Adolescent Psychiatric Ward and Adult Psychiatric Ward at Cipto Mangunkusumo Hospital in 2000-2007, and compare it with factors accompanying it, including sex, age, address, educational background, ethnic group, and means of payment. From the obtained 400 sample, author found that 64 patients (16% total sample) were diagnosed with mental retardation. Male proportion exceeds female with a ratio of 5:2. The majority of patients were diagnosed during middle childhood age, and the proportion increased on adolescents. Most patients live in Jabodetabek area, especially East Jakarta. The data on educational background, ethnic group, and means of payment were not complete so that they can not be interpreted.
Keyword: descriptive; frequency; mental retardation.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2009
Pengarang

Sandy Sofian Sopandi - Nama Orang
R. Irawati Ismail - Nama Orang

No. Panggil
S09156fk
Penerbit
Jakarta : Kedokteran Umum S1.,
Deskripsi Fisik
ix, 31 lembar, il., 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S09156fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S09156fkS09156fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Retardasi Mental pada Anak dan Remaja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Periode 2000-2007 serta Faktor-Faktor yang Berhubungan. = Mental Retardation on Children and Adolescents in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2000-2007 and Related Factors.

Related Collection