Skripsi

Pemeriksaan adanya tambahan metampiron dalam jamu obat tradisional untuk rematik.

Masyarakat Indonesia telah terbiasa menggunakan produk jamu sejak Iama. Salah satunya produk jamu yang banyak digunakan adalah jamu anti rematik. Mengingat banyaknya permintaan Jamu anti rematik di masyarakat, beberapa produsen jamu menambahkan bahan kimia obat tanpa dosis yang jelas dalam produk jamunya. Tanpa disadari bahan kimia obat yang ditambahkan telah membahayakan para pengguna jamu. Metampiron merupakan bahan kimia obat yang sering ditambahkan pada produk jamu anti rematik. Selain khasiatnya sebagai antipiretik dan analgetik untuk dosis dan Jangka waktu tertentu, metampiron juga dapat menyebabkan gangguan saluran cerna seperti mual, pendarahan lambung, rasa terbakar serta gangguan sistem saraf seperti tinitus dan neuropati, gangguan darah, pembentukan sel darah dihambat (anemia aplastik), agranulositosis, gangguan ginjal, syok, bahkan kematian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan metampiron yang ditemukan pada tiga sampel jamurematik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji fotokimia (reaksi warna), kromatografi lapis tiprs dan spektrofotometer. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada metampiron yang terkandung di dalam jamu anti rematik yang dheliti.
Kata Kunci : Jamu obat tradisional, metampiron.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2009
Pengarang

Ariani Muljono - Nama Orang
Desak Gede Budi Krisnamurti - Nama Orang
ENDARTI - Nama Orang

No. Panggil
S09149fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
ix,22 lembar; il., 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S09149fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S09149fkS09149fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pemeriksaan adanya tambahan metampiron dalam jamu obat tradisional untuk rematik.

Related Collection