Skripsi

Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Positif dan Faktor Sosiodemografi pada Wanita Usia 30 sampai 50 Tahun di Jakarta Utara Tahun 2005. = Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) and Sociodemographic factors in Woman Aged 30 to 50 years old in North Jakarta in 2005.

Kanker leher rahim merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus karena angka kematian akibat penyakit ini sangat tinggi. Kanker leher rahim menduduki peringkat pertama dari seluruh kasus kanker. Untuk mengetahui risiko terkena kanker leher rahim dapat dilakukan deteksi dini, salah satu diantaranya adalah inspeksi visual asam asetat (IVA). Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes IVA, salah satunya adalah faktor sosiodemografi. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari Female cancer Programme (FcP) Indonesia. Variabel yang diambil untuk penelitian ini adalah hasil IVA 1 menit, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan suami dan status pernikahan. Setelah melalui proses data cleaning didapatkan sample sebanyak 804 wanita berusia 30-50 tahun. Terdapat 18 orang yang memiliki hasil IVA positif (2,2%). Mayoritas responden penelitian berusia 30-35 tahun (46%), berpendidikan rendah (87,4%), memiliki suami yang bekerja (99,4%) dan menikah (99,9%). Usia memiliki hubungan yang bermakna dengan hasil IVA positif [p = 0,024 (p < 0,05)], dengan hasil IVA positif terbanyak pada usia 30-35 tahun. Tingkat pendidikan, pekerjaan suami, dan status pernikahan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan hasil IVA positif.
Kata kunci: kanker leher rahim, menikah,pekerjaan suami,tingkat pendidikan,usia.



Cervical cancer is the problem that needs special attention because the mortality rate resulting from this disease is high. Cervical cancer was the most found case from all cases of cancer. To detect risk of cervical cancer, early detection of cervical cancer can be performed; one of the screening tools is visual inspection with acetic acid (VIA). Many associating factors may influence the result of VIA test; one of the factors is sociodemographic. This study was conducted using cross-sectional method. Analyses were using secondary data from Female cancer Programme (FcP) Indonesia. Variables that used in this study are VIA result in 1 minute, age, education level, husband’s occupation, and marital status. After data cleaning was held, the final sample of this study are 804 women ages range from 30-50 years old. There were 18 respondents with VIA positive (2,2%). Most respondents in this study were 30-35 years old (46%), with low education level (87,4%), husbands are working (99,4%), and married (99,9%). Ages of the respondent was significantly assosiated with the positive result of VIA [p = 0,024 (p < 0,05)], with the highest prevalence is in the age of 30-35 years old. However, the other factors: education level, husband’s occupation, and marital status, were not associated with the positive resulf of VIA.
Keywords: Age, cervical cancer, education level, husband’s occupation, married.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2009
Pengarang

Astari Arum Sari - Nama Orang
Eva Suarthana - Nama Orang

No. Panggil
S09177fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xi, 40 lembar; il., 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S09177fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S09177fkS09177fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Positif dan Faktor Sosiodemografi pada Wanita Usia 30 sampai 50 Tahun di Jakarta Utara Tahun 2005. = Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) and Sociodemographic factors in Woman Aged 30 to 50 years old in North Jakarta in 2005.

Related Collection