Skripsi

Hubungan letak container dengan keberadaan larva aedes sp. di Paseban Timur, Jakarta Pusat. = The corelation between the location of container and the existence of aedes sp in east Paseban, Central Jakarta.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupalam penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Jakarta antara lain di Kelurahan Paseban. Untuk melakukan pemberantasan vektor DBD perlu diketahui tempat berkembang biak vektor. Tujuan penelitian ini adaIah untuk mengetahui kepadatan vektor DBD di luar dan di daIam rumah dalam upaya mempersiapkan pemberantasan vektor DBD. Survei keberadaan larva vektor DBD dilakukan pada tanggal 2 - 3 Mei 2009 di Paseban Timur yang merupakan daerah dengan kasus DBD yang tinggi di Jakarta Pusat. Pengambilan data dilakukan di 100 rumah dengan metode single-larvae, yaitu mengambil satu larva di setiap container pada satu rumah lalu diidentifikasi menggunakan mikroskop. Container tersebut nantinya akan dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu container di dalam dan di luar rumah (outdoor). Data yang terkumpul lalu dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan lokasi container terhadap keberadaan larva. Dari 100 rumah yang diteliti didapatkan house index sebesar 27%, container index sebesar 13,8%, dan breateu index sebesar 46. Tingkat penyebaran DBD di Paseban Timur ini tergolong tinggi, karena house index > 10%. Sebagian besar larva ditemukan di dalam rumah, yaitu 29 container (8,7%), dibandingkan di luar rumah, yaitu 17 container (5,1%). Dari analisis yang dilakukan menggukan uji chi-square, terdapat hubungan antara lokasi container dengan keberadaan larva, dengan nilai p sebesar 0,001. Disimpulkan bahwa kepadatan vektor DBD di dalam rumah lebih tinggi dari di Iuar rumah dan kepadatan vektor DBD berhubungan dengan letak container.
Kata kunci : vektor DBD, larva Aedes sp., di daIam rumah, di luar rumah, Paseban Timur.



Dengue High Fever (DFH) is a disease, which is a problem in public health especially in Paseban District. To control the DHF vector, places for vector breeding is needed to be determined. The purpose of this research is to determine the destinity of DHF vector, inside and outside of a house, as a way to prepare of controlling the DHF vector. The survey of DHF vector existence was conducted in 2-3 May 2009 in East Paseban, which is considered as an area with high cases of single-larvae method, by taking one larvae from each container in a house then identified them with microscope. Later on, the container will be divided into 2 distinct categories, indorr container and outdoor container. The data collected will be analyzed with chi-square test to know the correlation between the location of container and the larvae existence. From 100 houses surveyed, The house index was 27%; container index was 13,8%; and breateu index was 46. The spread of DHF in East Paseban is considered high because the house index indicates more than 10%. Most of the larvae were found indoor, by 29 containers (8,7%), compared to outdoor, by 17 containers (5,1%). From the chi-square test analysis, we found that there is a correlation between the location of container and the larvae existence, with the p count is 0.001. In conclusion, the destinity of DHF vector indoor is higher bthan outdoor of DHF vector corelates wtih the location of container.
Keywords : DFH vector, Aedes sp. larvae, indoor, outdoor, East Paseban.