Skripsi
Prevalensi IgG4 dengan pemeriksaan panlf rapid pada anak sekolah dasar setelah lima tahun program eliminasi filariasis di daerah endemik brugia timori, pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. = IgG4 Prevalence Detected with panLF Rapid in Primary School Children after Five Years of Filariasis Elimination program in Brugia Timori Endemic Aream, Alor Island, Nusa Tenggara Timur.
Latar Belakang : Indonesia ikut dalam program WHO "The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem by 2020" dengan pengobatan DEC 6mg/kg Berat badan dan Albendazol 400mg diberikan setiap tahun selama 5 tahun pada populasi di daerah endemis. Penelitian ingin mengevaluasi program eliminasi filariasis di pulau alor (pilot area) sesuai anjuran WHO pada anak usia 6 - 10 tahun dengan serodiagnosis PanLF rapid. Metode : Metode potong lintang digunakan untuk mendapatkan data sekunder 362 anak sekolah dasar di daerah endemik filariasis Brugia timori, pulau Alor. Untuk mengetahui pola prevalensi IgG4 anti filaria pada anak Sekolah Dasar dilakukaan tes PanLF. Data akan dianalisis terhadap kelompok usia dan kelamin. Hasil : Pada 362 sampel, berimbang jumlah anak laki-laki dan perempuan, dibagi dalam lima kelompok usia , usia ≤ 7 tahun (21,82%), 8 tahun (25,97%), 9 tahun (11,88%), 10 tahun (17,40%), dan ≥ 11 tahun (22,93%). Hasil menunjukkan prevalensi pada anak-anak sebesar 5,04 %. Prevalensi tertinggi ditemukan pada kelompok usia 10 tahun (7,94%) yang menunjukkan kurva sigmoid dengan titik plateau bermula pada kelompok tersebut. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara prevalensi pada kelompok laki-laki (5,65%) dengan perempuan (4,44%). Kesimpulan : Prevalensi IgG4 pada anak sekolah dasar lebih dipengaruhi usia karena meningkatnya pajanan pada usia yang semakin dewasa, dan tidak dipengaruhi jenis kelamin.
Kata kunci: Filariasis, Brugia timori, IgG4, Pan LF, anak sekolah dasar.
Background : Indonesia participated in the Goal of the Global Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem by 2020 using combination of DEC 6mg/kg body weight and Albendazole 400 mg given annually for 5 years to endemic population. This research is purposed to evaluate the elimination program in Alor island (pilot area) based on WHO recommendation, serodiagnosis using Pan LF rapid test in children aged 6-10 years. Method : A cross sectional study was used to collect data from 362 primary school children living in endemic area of filariasis Brugia timori, Alor island. PanLF is used to obtain prevalence of filariasis based on IgG4 anti-filaria, then analyzed to find any relation either to age and gender. Results : A total of 362 children distributed equally between boys and girls, is divided in five age groups, ≤ 7 years (21.82%), 8 years old (25.97%), 9 years (11.88%), 10 years old ( 17.40%), and ≥ 11 years (22.93%). The prevalence of IgG4 in children is 5.04%, the highest prevalence is found 10 years old group (7.94%) which shows a sigmoid curve with the point plateau starting from this group. There is no significant difference in prevalence between boys (5.65%) and girls (4.44%). Conclusion : IgG4 prevalence in primary school children is more affected by age due to the increase of exposure but it does not influence by sex.
Keywords: Filariasis, Brugia timori, IgG4, Pan LF, Primary school children.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2009
- Pengarang
-
Enrico Hervianto - Nama Orang
Heri Wibowo - Nama Orang
Taniawati Supali - Nama Orang - No. Panggil
-
S09146fk
- Penerbit
- Jakarta : fakultas kedokteran universitas indonesia., 2009
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 39 lembar; il., 30cm; lamp.2
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S09146fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S09146fk | S09146fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi