Skripsi

Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Positif dan Riwayat Kesehatan Reproduksi pada Wanita Usia 30 sampai 50 Tahun di Jakarta Utara Tahun 2005. = Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) Positive and Reproduction Health History in Women at the Age of 30-50 at North Jakarta.

Kanker leher rahim merupakan kanker yang terbanyak diderita wanita di negara berkembang, termasuk Indonesia. Usia terbanyak terjadinya kanker leher berkisar antara usia 30-50 tahun. Faktor riwayat reproduksi diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim. Kanker leher rahim dapat dicegah dan diobati jika penyakit ini terdeteksi lebih awal. Inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah metode skrining alternatif yang sedang digalakan di Indonesia untuk melihat adanya lesi pra kanker. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang mengenai inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) positif dan riwayat kesehatan reproduksi pada wanita usia 30 sampai 50 tahun Jakarta Utara. Dari 804 responden, delapan belas diantaranya memiliki hasil IVA positif (2,2%). Didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami haid pertama pada usia 13-14 tahun (42,8%). Sebanyak 42,5% responden menikah pada usia muda (16 tahun ke bawah). Kebanyakan responden melahirkan pertama kali pada usia di atas 20 tahun (43%). Memiliki jumlah kehamilan 3-6 kehamilan (74,7%) dengan 3-6 anak hidup (61,4%). Responden yang memakai pil kontrasepsi/pil KB sebesar 59%. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia pertama haid, usia pertama menikah, usia pertama melahirkan, jumlah kehamilan, jumlah anak hidup, dan pemakaian pil KB dengan hasil IVA positif.
Kata kunci: IVA positif, kanker leher rahim, kesehatan reproduksi.



Cervical cancer has attacked many women in developing countries including Indonesia. Half of all cancers of the cervix occur in women between the ages of 30 and 50 years. The history of reproduction health can increase the risk of having cervical cancer. Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) which is now being used in Indonesia is an alternative screening method to detect pre cancer lesion. Cervical cancer is preventable and curable if detected early. This crosssectional study was conducted to evaluate VIA positive and the history of reproduction health in women at the age of 30-50 at North Jakarta. Eighteen from 804 respondents was VIA positive (2.2%). Most of respondents had their menarche at the age of 13-14 (42.8%). Forty two point five percen of respondents was married in young age (below 16 years old). Respondents who laboured at the age of 20 was 43%. Almost 75% of respondents had been pregnant 3-6 times and 61.4% had 3-6 childs. Respondents who used contraception pills was 59%. There is no association between the VIA positive with the age of menarche, marriage, laboured, the frequence of pregnancy, the number of child, and the usage of contraception pills. Keywords: VIA positive, cervical cancer, reproduction health

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2009
Pengarang

Dina Kusumawardhani - Nama Orang
Eva Suarthana - Nama Orang

No. Panggil
S09161fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 57 lembar; il., 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S09161fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S09161fkS09161fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Positif dan Riwayat Kesehatan Reproduksi pada Wanita Usia 30 sampai 50 Tahun di Jakarta Utara Tahun 2005. = Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) Positive and Reproduction Health History in Women at the Age of 30-50 at North Jakarta.

Related Collection