Skripsi

Inspeksi visual asam asetat (IVA) positif dan faktor ginekologi pada wanita usia 30 sampai 50 tahun di jakarta Utara tahun 2005.

Kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita wanita di negara berkembang, termasuk indonesia.Berdasarkan data tahun 1998 didapatkan bahwa kanker leher rahim menduduki peringkat pertama dari seluruh kasus kanker sebesar 17,2%. Pada penelitian ini, kesehatan reproduksi wanita Indonesia diharapkan akan meningkat dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kanker leher rahim, seperti hasil tes IVA, morfologi lesi prakanker leher rahim, hasil tes pap smear terakhir dan keluhan kandungan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain potong lintang. sumber dana penelitian berupa data sekunder dalam bentuk kuesioner, hasil pemeriksaan ginekologis, dan IVA yang diperoleh dari FcP Indonesia. Pada penelitian yang melibatkan 804 responden ini didapatkan seberan responden dengan hasil IVA positif sebanyak 2%. Morfologi lesi prakanker yang ditemukan adalah kista nabothi (10,4%) dan polip leher rahim (2,2%). Sebanyak 16 orang responden pernah mengikuti tes pap smear sebelumnya. Satu responden dengan hasil pap smear negatif sebelumnya memiliki hasil IVA positif. Keluhan kandungan paling banyak (33,2%) adalah keluar banyak cairan dari kemaluan. Dari hasil uji statistik, kista nabothi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan hasil IVA, sedangkan polip leher rahim diketahui memiliki hubungan yang bermakna dengan hasil IVA. Pada penelitian didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara hasil tes pap smear terakhir dan keluhan kandungan dengan hasil IVA 1 menit.
Kata kunci : IVA, kanker leher rahim, pap smear, keluhan kandungan, Indonesia.



Cervical cancer is the most common female malignancy in developing country. In 1998, cervical cancer (17,2%) infected more than any other types of cancer in Indonesia. This research conduct to promote women reproductive health in Indonesaia by knowing cervical cancer's correlation factors, such as IVA results, morphology of cervical precancer lesion, last pap smear results and obstetric complaints. This research used cross-sectional method, which processed secondary data from FcP Indonesia. From the data, positive VIA result was 2% from 804 respondents; cervical pracancer lesions was nabothian cyst (10,4%) and cervical polyp (2,2%); sixteen respondents had done pap smear before; and most gynecology complaints was vaginal discharge (33,2%). One respondent with negative pap smear result before had positive VIA result. There was no association between nabothian cyst with IVA result, but there was association between cervical polyp with VIA result. There were no association between last pap smear result and gynecology complaints with VIA result.
Keywords : VIA, cervical cancer, pap smear, gynecology complaints, Indonesia.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2009
Pengarang

Gito Restiansyah Wasian - Nama Orang
Eva Suarthana - Nama Orang

No. Panggil
S09192fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 55 lembar; il., 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S09192fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S09192fkS09192fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Inspeksi visual asam asetat (IVA) positif dan faktor ginekologi pada wanita usia 30 sampai 50 tahun di jakarta Utara tahun 2005.

Related Collection