Skripsi
Efek neuroprotektor ekstrak air akar kucing (acalypha indica linn.) dengan dosis 20mg dan 25mg secara eks vivo pada neuromuscular junction katak. = Neuroprotector Effect of Akar Kucing (Acalypha indica Linn.) extract in dose of 20 mg and 25 mg on frog Neuromuscular Junction in ex vivo Study.
Upaya pencegahan kelemahan otot pada miastenia gravis merupakan hal yang perlu diteliti karena perbaikan yang dihasilkan obat antikolinesterase, bersifat parsial dan sering menurun efektivitasnya sesudah beberapa bulan pengobatan. Tanaman obat akar kucing (Acalypha indica Linn.) saat ini digunakan untuk mencegah kelemahan otot akibat penyakit saraf. Namun, usaha tersebut belum banyak didukung oleh hasil penelitian. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa ekstrak air Acalypha indica Linn. Pada dosis 20 mg dan 25 mg mempunyai efek neuroprotektor secara eks vivo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pada m. gastroknemius katak Bufo melanostictus Schneider. Secara ex vivo. Kontraksi m. gastroknemius setelah berturut-turut direndam dalam larutan ringer, ekstrak 20 mg dan 25 mg, dan pankuronium bromida 0,2% dicatat menggunakan program data studio. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah waktu depolarisasi, repolarisasi, potensial istirahat (flat), dan spike setelah stimulasi. Dengan menggunakan uji parametrik Anova, diperoleh nilai p = 0,946 untuk data repolarisasi, p = 0,973 untuk data flat, p = 0,677 untuk data stimulasi. Sedangkan, data jenis depolarisasi menggunakan uji Kruskal-Wallis dan diperoleh p = 0,477. Dengan demikian disimpulkan bahwa ekstrak air Acalypha indica Linn. Pada dosis 20 mg dan 25 mg tidak menunjukkan efek neuroprotektor pada persambungan neuromuskular pada katak.
Kata kunci : neuroprotektor, Acalypha indica Linn, persambungan neuromuskular katak.
The effort to prevent muscle weakness on myasthenia gravis needs more research due to decreased of anti cholinesterase effect after few months therapy. Nowadays, herbal plant akar kucing (Acalypha indica Linn.). has been used to prevent muscle weakness in neurologic disorder. But, this achievements has not been supported by the research data. The objective of this research is to prove that Acalypha indica Linn. extract in dose of 20-25 mg have neuroprotector effect ex vivo. This research is experimental (ex vivo) study in m. gastrocnemius of Bufo melanostictus Schneider frog. Contraction of m. gastrocnemius were observed after soaked in ringer, extract 20 mg and 25 mg, and pancuronium bromide 0,2% serially. The parameters which have measeured in this study were the electrical activities such as amount and duration of repolarization; depolarization, resting potential, and the high of spike after stimulation. Based on Anova test, the probability value is 0,946 (p = 0,946) for repolarization, p = 0,973 for flat, and p = 0,677 for stimulation. Based Kruskal-Wallis test, the probability value is 0,477 (p = 0,477) for depolarization. The conclusion is Acalypha indica Linn. extract in dose of 20 mg and 25 mg not shown neuroprotector effect on frog neuromuscular junction.
Keywords : neuroprotector, Acalypha indica Linn., frog neuromuscular junction.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2009
- Pengarang
-
Krista Ekaputri - Nama Orang
Ernie H. Purwaningsih - Nama Orang - No. Panggil
-
S09202fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2009
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 37 lembar; il., 30cm; lamp. 7
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S09202fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S09202fk | S09202fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi