Skripsi

The Relationship between Placental Malondialdehyde (MDA) Level and Placental Weight in Preeclampsia. = Hubungan antara tingkat malondialdehid (MDA) pada plasenta dan berat plasenta pada preeklampsia.

In preeclampsia, post-ischemic reperfusion injury, as the result of placental ischemia, can generate placental oxidative stress which can lead to lipid peroxidation. Placental malondialdehyde (MDA) level is one of the markers used to identify lipid peroxidation process. Besides, several studies also found decreased placental weight in preeclampsia. However, the association between placental MDA level and placental weight in preeclampsia has been unclear. This research aims to investigate the association between placental MDA level and placental weight in preeclampsia. A cross-sectional study was conducted consisting of 8 preeclamptic women and 8 normotensive pregnant women. Placental level of MDA was measured by thiobarbituric acid (TBA) test and spectrophotometry and placental weight was measured using manual scale. The statistical analysis result demonstrated that there was significant difference between the means of logMDA and means of placental weight in preeclamptic and normotensive pregnant women. Analysis of relationship between placental MDA level and placental weight based on preeclampsia status showed that, in preeclamptic group, placental MDA level (logMDA) had no significant correlation with placental weight. In conclusion, the placental MDA level in preeclamptic women is higher than in normotensive pregnant women and the placental weight in preeclamptic women is lower than in normotensive pregnant women. However, there is no association between the increase in MDA level and decrease in placental weight found in this study.
Keywords: placenta, malondialdehyde, preeclampsia, placental weight, lipid peroxidation.



Pada preeklampsia, post-ischemic reperfusion injury, sebagai akibat dari iskemia plasenta, dapat menghasilkan stres oksidatif yang dapat menyebabkan peroksidasi lipid pada plasenta. Tingkat malondialdehid (MDA) pada plasenta adalah salah satu penanda yang digunakan untuk mengidentifikasi proses peroksidasi lipid. Selain itu, beberapa studi juga menemukan penurunan berat plasenta pada preeklampsia. Namun, hubungan antara tingkat MDA plasenta dan berat plasenta pada preeklampsia masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara tingkat MDA plasenta dan berat plasenta pada preeklampsia. Sebuah penelitian cross-sectional dilakukan yang terdiri dari 8 wanita dengan preeklamsi dan 8 wanita hamil dengan tekanan darah normal (normotensif). Tingkat MDA plasenta diukur oleh thiobarbituric acid (TBA) test dan spektrofotometri dan berat plasenta diukur dengan menggunakan timbangan manual. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata logMDA dan rata-rata berat plasenta pada wanita hamil preeklampsia dan normotensif. Analisis hubungan antara tingkat MDA plasenta dan berat plasenta berdasarkan status preeklampsia menunjukkan bahwa, dalam kelompok preeklampsia, tingkat MDA plasenta (logMDA) tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan berat plasenta. Sebagai kesimpulan, tingkat MDA plasenta pada wanita preeklampsia lebih tinggi dari pada wanita hamil normotensif dan berat plasenta pada wanita preeklampsia lebih rendah dari pada wanita hamil normotensif. Namun, tidak ditemukan adanya hubungan antara peningkatan MDA pada plasenta dan penurunan berat plasenta dalam penelitian ini.
Kata kunci: plasenta, malondialdehid, preeklampsia, berat plasenta, peroksidasi lipid.