Skripsi

Peran ekstrak air akar tanaman akar kucing (acalypha indica linn.) dosis 400mg/kgBB terhadap kelumpuhan akibat injeksi subkutan pankuronium bromida 0,05mg pada katak bufo melanostictus schneider secara in vivo. = Potency of 200 mg/kgBW Extract Acalypha indica Linn. to Prevent Paralysis Due to Subcutaneous Injection of Pancuronium Bromide dose 0,05 mg on Bufo melanostictus in in vivo study.

Myasthenia gravis (MG) adalah penyakit autoimun yang menyerang bagian pascasinaptik dari persambungan neuomuskular. Kelainan yang disebabkan MG bersifat kronik dan menyebabkan disfungsi neurologik. Pengobatan MG sudah banyak dan efektif, salah satunya adalah dengan antikolinesterase. Antikolinesterase merupakan obat lini pertama MG namun perbaikan yang diberikan bersifat parsial efektifitasnya menurun setelah pemakaian beberapa bulan. Tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn.) merupakan salah satu tanaman obat yang telah banyak dipakai untuk mengobati sembelit, disentri, dan diare. Selain itu sudah secara turun temurun rebusan akar tanaman akar kucing dipakai untuk mengatasi kelemahan tubuh baik pada satu sisi maupun pada seluruh anggota gerak. Sudah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai khasiat ekstrak air akar tanaman akar kucing sebagai neuroprotrektor pada persambungan neuromuskular Bufo melanostictus Schneider secara eks vivo. Pada penelitian tersebut didapatkan dosis yang memberikan efek adalah dosis 10mg dan 15mg. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak air akar tanaman akar kucing mempunyai efek dalam memperlambat munculnya kelumpuhan dan mempercepat waktu kelumpuhan kata Bufo melanostictus Schneider pada persambungan neuromuskular secara in vivo. Dosis yang dipakai merupakan hasil konversi dosis eks vivo, yaitu 400mg/kgBB. Piracetam digunakan sebagai kontrol (+). Hasil penelitan didapatkan uji statistik perbedaan bermakna (p = 0,013) antara dosis 400mg/kgBB dengan kontrol (+) untuk variabel menit katak mulai lumpuh pada katak Bufo melanostictus Schneider yang telah dilumpuhkan dengan pankuronium bromida 0,05mg subkutan. Selain itu, untuk variabel lama kelumpuhan katak didapatkan juga perbedaan bermakna secara statitistik (p = 0,044).
Kata kunci: Acalypha indica Linn., persambungan neuromuskular, Myasthenia Gravis.



Myasthenia gravis (MG) is an autoimmune disease that affecting postsynaptic part of neuromuscular junction. The abnormalities caused by MG often chronic and lead to neurologic dysfunction. These are leading to decrease quality of life in MG patient. There are many ways to treat MG and already proved effectively in treating the disorders. One of the treatment commonly used is anticholinesterase. Despite anticholinesterase is the first line drug for MG, the outcome of treatment are not satisfied. The recovery in anthicolinesterase used is partial and the effectivity of the drug is decreased after months of use. Acalypha indica Linn is one of herbal plant found in Indonesia and other countries. This plant ussualy use to treat constipation, dysentery, and diarrhea. It’s also use to treat weakness of upper and lower extremities. There are already ex vivo study that shows neuroprotector effect of Acalypha indica Linn.’s root extract on neuromuscular junction of Bufo melanostictus Schneider. These studies shows that 10mg and 15mg dose have neuroprotector effect. At this moment, researcher try to prove the effect of Acalypha indica Linn’s root extract in paralysis caused by acethilcoline receptor blockade at neuromuscular junction of Bufo melanostictus Schneider in delaying paralysis and decreasing paralysis time by in vivo study. Researcher use 400mg/kg weight dose in this experimental test. The dose acquired by converting ex vivo dose to in vivo dose. For positive control group, researcher use Piracetam. The frog was injected with pancuronium bromide 0.05g subcutaneously at dorsal lymph sac. Statically, there is a significant difference ( p = 0,013) between 400mg/kg weight dose group and positive control group for the time frog start to paralyse variable. Also, there’s a significant difference (p = 0,028) between 400mg/kg weight dose group and negative control group for paralysis duration of frog variable.
Keywords: Acalypha indica Linn., neuromuscular junction, Myasthenia gravis.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2009
Pengarang

Rini Istisakinah - Nama Orang
Ernie Purwaningsih - Nama Orang
Nurhadi Ibrahim - Nama Orang

No. Panggil
S09208fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 59 lembar; il., 30cm; lamp. 7
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S09208fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S09208fkS09208fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Peran ekstrak air akar tanaman akar kucing (acalypha indica linn.) dosis 400mg/kgBB terhadap kelumpuhan akibat injeksi subkutan pankuronium bromida 0,05mg pada katak bufo melanostictus schneider secara in vivo. = Potency of 200 mg/kgBW Extract Acalypha indica Linn. to Prevent Paralysis Due to Subcutaneous Injection of Pancuronium Bromide dose 0,05 mg on Bufo melanostictus in in vivo study.

Related Collection